Generasi milenial ialah generasi yang lahir mulai tahun 1980-1990-an atau 2000-an dengan karakter pribadi yang kreatif, mempunyai inspirasi serta gagasan yang cemerlang, terbiasa berpikir out of the box, percaya diri, pintar bersosialisasi serta berani memberikan pendapat di depan publik melalui media sosial. tetapi, generasi milenial pula dihadapkan pada krisis moral yg seringkali terjadi pada sektor remaja. Beberapa faktor yang menyebabkan krisis moral di kalangan remaja adalah sikap sehari-hari yang telah menyimpang, seperti tidak sopan serta tidak memiliki rasa hormat. Krisis moral generasi milenial pula terlihat dari adanya degradasi moral yang terjadi di Indonesia, seperti tawuran pelajar, bullying, kasus korupsi, perampokan, narkoba, seks bebas, pelecehan seksual, pembunuhan, kasus mutilasi, serta lain sebagainya. Hal ini mengindikasikan masyarakat Indonesia waktu ini sedang mengalami tanda-tanda degradasi moral. Generasi muda tentunya mempunyai peranan sangat penting bagi suatu bangsa, sebab dipundaknya lah nasib bangsa kedepannya digantungkan. Krisis moral remaja di era globalisasi pula menjadi perhatian. Di era globalisasi, terjadi penurunan moral pada remaja Indonesia. Hal ini terjadi sebab remaja sangat mudah terpengaruh oleh perubahan zaman serta dengan budaya-budaya yang tidak biasa hadir di Indonesia. dengan masuknya budaya-budaya asing, bangsa kita khususnya kaum remaja cenderung meniru gaya serta trend yang terjadi pada budaya-budaya asing tersebut.Â
Krisis moral generasi milenial juga terlihat dari kurangnya penerapan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Generasi muda mengalami gejolak, benturan adat dan masalah nilai yang kurang ditanamkan orang tua serta munculnya usaha generasi muda untuk melakukan perubahan nilai pada masyarakat. oleh karena itu, perlu adanya upaya buat membentuk karakter dan moral generasi milenial agar bisa menjadi generasi yang berkualitas serta beretika. Krisis moral generasi milenial merupakan persoalan yang kompleks dan membutuhkan upaya dari berbagai pihak. Pendidikan moral, pembentukan karakter dan kepribadian, pengawasan orang tua, pemanfaatan teknologi dengan bijak, serta pembentukan komunitas yang positif dapat menjadi solusi untuk mengatasi krisis moral generasi milenial. Generasi milenial harus menjadi generasi yang berkualitas serta beretika supaya bisa membawa perubahan yang positif bagi bangsa dan negara. Krisis moral generasi milenial menjadi topik yang semakin sering dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir. Generasi milenial yang kurang mendapatkan pendidikan moral serta agama cenderung mudah terpengaruh oleh kemajuan zaman serta arus globalisasi. Â Hal ini mengakibatkan terjadinya krisis karakter moral serta akhlak di generasi milenial, baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Beberapa upaya telah dilakukan untuk mengatasi krisis moral ini, seperti pelatihan pengembangan entrepreneur berbasis potensi diri buat menguatkan karakter generasi milenial. Selain itu, pendidikan karakter yang mengintegrasikan pendidikan agama serta mengoptimalkan perkembangan semua dimensi anak pula menjadi solusi untuk mengatasi krisis moral generasi milenial. Â Â Hal ini merupakan beberapa faktor yang mengakibatkan terjadinya krisis moral pada generasi milenial:
*Kurangnya pendidikan moral dan agama
Generasi milenial yang kurang mendapatkan pendidikan moral serta agama cenderung mudah terpengaruh oleh kemajuan zaman dan arus globalisasi.
*dampak media sosial
Generasi milenial yang tumbuh di era digital cenderung lebih banyak menghabiskan waktu pada media sosial. Hal ini bisa mengakibatkan mereka terpapar oleh konten-konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral dan agama.
*Kurangnya perhatian orang tua
Orang tua yang sibuk dengan pekerjaan dan kegiatan lainnya cenderung kurang memberikan perhatian pada pendidikan moral anak-anak mereka. Hal ini bisa mengakibatkan anak-anak kurang mendapatkan pengarahan dan bimbingan pada hal moral dan agama.
untuk mengatasi krisis moral generasi milenial, perlu dilakukan beberapa upaya, diantaranya:
*Pendidikan moral serta agama