Mohon tunggu...
john brata
john brata Mohon Tunggu... Captain Pilot / Purnawirawan Perwira Penerbang POLRI - .

Lahir di Bogor tanggal 08 Februari 1941

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Boing 737 - 800 Virgin Air Diganggu Orang Mabuk!

26 April 2014   02:06 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:11 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Matt Christopher penumpang Virgin Air , B 737 - 800 penerbangan Brisbane ke Bali membuat negara Indonesia jadi ramai . Mulanya si MC ini disebut sebagai orang yang akan membajak . Belakangan , pemuda usia 28 tahun itu diduga mabuk . Bukan mabuk cinta tapi mabuk karena air kata kata , menurut istilah dunia kang ouw persilatan . Mabuk karena alkohol. Bukan mabol tuak yang diminum dengan jengkol sebab dia bukan dari Tapanuli .Bukan juga mabuk karena cap tikus sebab dia bukan dari Manado. Yang jelas bukan lantaran minuman keras oplosan yang banyak membuat orang mati karena sok sok an  barangkali ingin disebut modern !

Tapi akibat ulah si Matt yang tidak punya sangkutan kekeluargaan dengan Mat Item , yang katanya menggedor gedor pintu cockpit , cockpit crew - pilot langsung set frequency transponder dengan kode hijack . ( Maaf jangan disebut disini donk nanti diingat para calon pembajak ! Siapa tahu ?) .

Benar atau tidaknya action pilot ya relatif penilaiannya . Cockpit crew yang saat itu bertugas  bertada didalam cockpit yang karena peraturan pintu cockpitnya terkunci dan yang dari luar cuma bisa dibuka salah satu awak cabin . Peraturan ini dibuat ya lantaran untuk mencegah orang atau orang orang yang berniat membuat susah hingga membajak pesawat dan seluruh isinya . Biasanya diancam nyawanya . Kita tahu biasanya berlandaskan alasan politik lengkap dengan segala tuntutannya yang masuk akal bagi yang menuntut .

Bagaimana kita harus menilai benar atau tidak langkah Cockpit crew B 737 - 800 Virgin Air ini , tidak gampang dilontarkan . Persoalannya , ya mana bisa kita mampu menilai tepat bila kita tidak berada dipesawat itu ataupun bila kita bukan pilot yang bertugas.

Kita sekarang bisa menilai ya Sang Pilot keburu nafsu mengirim kode hi jack ! ( Untuk diketahui pilot bisa memilih mengirimkan kode tertentu misalnya bila terjadi communication failure tidak bisa menerima panggilan atau tidak bisa mengirimkan panggilan !)

Banyak yang menilai ya ternyata Pilot terburu buru mengirim kode hi jack padahal gangguan itu desebabkan seorang pemabuk atau orang stress, Masalahnya bagaimana Sang pilot tahu yang gedor gedor pintu  " cuma " orang mabuk atau stress !?  Bila ternyata si pengganggu itu yang kemudian diketahui bernama Matt Christopher memang pembajak dan berhasil mendobrak pintu cockpit dan ternyata tidak sendirian , sebelum Pilot mengirim kode hi jack , lha dia akan disalahkan ! Pasti ada yang komentar ya goblok amat safe is safe kirim kode hi jack !

Serba salah ! Lha serba  benar donk ! Cuma yang jadi pertanyaan mengapa Cockpit Crew yang bertugas tidak menjawab panggilan dari traffick control . Alat komunikasi tidak akan OFF karena kode hiu jack difungsikan !

Sekarang ternyata si pengganggu adalah seorang pemabuk atau saeorang yang stress . Ramailah negeri ini yang sedang mem blow up pelecehan seksual yang terjadi disebuah sekolah internasional ini  .

Tapi yang jelas dinilai dari kerugian materi yang disebabkan  tingkah pola si Matt Christopher dengan diversi sekian penerbangan ke bandara alternatif bahkan penutupan Bandara Ngurah Rai bisa  milyaran rupiah tuh . Mau minta ganti rugi kepada pemabuk atau orang stress ?Belum lagi kacaunya jadwal penerbangan .

Kembali menilai tepat atau tidaknya keputusan PIC Pilot in Command Virgin Air  adalah urusan belakang !

Yang penting pokoknya tugas pilot dan seluruh crewnya , apa dia pilot pinter, setengah piter , biasa biasa saja , yang utama harus mampu menyelamatkan penumpang dan pesawatnya . Sederhana begitu saja !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun