[caption id="attachment_327878" align="alignnone" width="624" caption="Malaysia Airlines/Pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines. Saat ini, maskapai Malaysia Airlines memiliki 15 pesawat jenis tersebut."][/caption]
Mungkin agak sombong, tapi filosofi pilot airline, menerbangkan, menghandle pesawat sehalus mungkin walau selalu diikuti dengan gerakan yang tegas akurat. Bila perlu, penumpang yang dibawa tidak menyadari bila pesawat sudah beralih arah bahkan berputar 180 derajat. Berbelok atau berputar arah mendadak hanya akan dilakukan untuk menghindari kecelakaan, seperti tabrakan. Keselamatan selalu prioritas utama untuk didulukan. Pertimbangan ekonomis ataupun kenyamanan menyusul. Pameo narsissnya : PILOTS DO BETTER !
Mengapa MH 370 , seperti dikatakan PM Malaysia melakukan dengan sengaja belokan tajam tiba-tiba, diketinggian jelajah terbang 35,000 feet mengundang pertanyaan yang hingga saat ini belum terjawab.
Jaman sekarang pesawat terbang modern sudah dipasang alat yang memonitor objek-objek utamanya pesawat yang berada atau datang dari depan. Arah dan jarak . Memperkecil kemungkinan tabrakan.
Nama alat itu TCAS Terrain Collision Augmentasion Suystem. Memonitor approaching traffick maupun traffick yang searah dengan lintasan penerbangan suatu pesawat. Hebatnya lagi, sebuah alat yang dinamakan ACARS Aircraft Communication Addressing l and Reporting System. Alat ini akan memonitor dan mengirimkan kondisi bagian tertentu elemen penting pesawat seperti keadaan engines mesin-mesin pesawat, arah pesawat, altitude secara otomatis ke alat penerima yang dipasang diruang operasi perusahaan. Katanya sih bekerjanya seperti kirim email.
Secara sederhana kemanapun pesawat itu terbang dan apapun yang terjadi akan selalu dimonitor. Artinya, dalam jarak jangkau kapabilitasnya.
Menurut sekian pengamat yang diwawancarai dibeberapa station televisi luar negeri, kejadian raibnya MH 370 ini luar biasa. Bayangankan dengan keikut sertaan negara negara pemilik satelit masih belum ditemukan sepotong bukti, atau evidence, juga operasi SARnya bisa disebut Operasi SAR dunia. Bayangkan dipartisipasi 26 negara! Khusus dipantau lebih dari 20 satelit.
Bagaimana hebatnya jangkauan satelit hanya bisa diketahui dari cerita saja. Pernah ada berita bahwa satelit Amerika Serikat mampu memantau orang yang duduk ditangga Gedung Capitol yang sedang maaf, Ngupil, picking up his nose. Mungkin cerita yang berlebihan sih.
"Deliberately sharp turn " katanya terjadi setelah ada ucapan : All right ! Good night ! Yang mengucapkan, diidentifikasi sebagai suara C0 pilot atau First Officer / FO.
Mengikuti Cockpit Management, cockpit pesawat dilengkapi dengan dua kemudi control, disebelah kiri Left Hand/ LH dan dibelah kanan Right Hand/RH. LH ontrol dan RH control bekerjanya perssiks sama . Dan pada control coulum LH maupun RH dilengkapi ON/OFF switch button yang masing masing bisa meng override auto pilot. SOPnya Captain saat regular flight selalu duduk meng-occupy LH seat. First Oficer atau Co Pilot selalu di RH seat.
Tetapi pesawat bisa diterbangkan oleh Captain maupun FO. Bila yang terbang Captain dia disebut Pilot Flying/ PF dan/Non Pilot Flying, Bila F/O yang terbang maka dia disebut PF . Tetapi Captain sebagai PIC, Pilot in command setiap waktu bisa dan harus mengambil alih control bila sang F/O melakukan kekeliruan atau membahayakan pesawat yang sedang diterbangkannya . Salah satu kewajiban Captain juga memperisapkan setiap F/O untuk menjadi Captain. Tidak boleh dilupakan setiap F/O harus mampu mengambil alih control bila misalnya sang Captain tiba tiba " incapacity ", tidak mampu terserang gangguan isik, stroke serangan jantung, pingsan atau mati beneran. Hal ini dilatih di simulator.