Mohon tunggu...
Istiqomah
Istiqomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNS

suka mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tren Hidup Sehat, Antara Kebutuhan dan Gaya Hidup

2 Desember 2024   16:48 Diperbarui: 2 Desember 2024   16:56 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tren hidup sehat di era modern ini banyak diperbincangkan dalam ranah media sosial. Pola makan bergizi, olahraga rutin, dan gaya hidup yang lebih sehat seperti menjadi standar baru dalam era modern ini. Namun, dibalik meningkatnya tren ini, timbul pertanyaan apakah pola hidup sehat ini menjadi sebuah kebutuhan nyata atau hanya sekedar bagian dari gaya hidup untuk terlihat lebih relevan.

Pada dasarnya hidup sehat merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa ditawar. Tubuh dan pikiran yang sehat merupakan investasi besar dalam menjalani kehidupan. Tanpa tubuh yang sehat, akan sulit dalam mencapai ambisi dan rencana yang dituju. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa penting untuk menjaga pola makan, olahraga, dan mengelola stres. Namun, di era modern ini terdapat pergeseran cara pandang mengenai pola hidup sehat ini. Pola hidup sehat ini tidak lagi hanya tentang kebutuhan fisik maupun mental saja, akan tetapi juga tentang status sosial.

Saat ini banyak orang yang menjadikan pola hidup sehat sebagai bagian dari identitas mereka. Contoh nyata dalam kehidupan, sering kali dijumpai unggahan media sosial tentang makanan sehat di restoran mahal, olahraga di gym premium, hingga retret kesehatan. Memang hal ini tampak positif, akan tetapi dibalik tren ini terdapat sisi ironis. Hidup sehat yang seharusnya menjadi sebuah langkah sederhana, berubah menjadi konsumsi mewah yang tidak selalu terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.

Menurut perspektif kebutuhan, hidup sehat merupakan cara untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran. Dalam faktanya penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas semakin meningkat akibat pola hidup yang tidak sehat. Gaya hidup yang serba instan seperti makanan cepat saji, kurang gerak, hingga stres berlebihan merupakan penyebab utama meningkatnya penyakit tersebut. Menjalani hidup sehat dengan menjaga pola makan, olahraga rutin, dan tidur yang cukup merupakan salah satu cara untuk mencegah masalah kesehatan ini.

Namun, sering kali kebutuhan akan pola hidup sehat ini tidak disadari sampai seseorang mengalami masalah serius. Banyak di antara masyarakat yang baru menyadari pentingnya pola hidup sehat ketika penyakit mulai menyerang atau ketika merasa tubuh tidak lagi bisa beraktivitas normal. Padahal, menjalani pola hidup sehat tidak harus menunggu situasi menjadi genting. Ini merupakan sebuah langkah sederhana, yang Jika diterapkan sejak dini maka akan sangat berpengaruh pada kualitas hidup kedepannya.

Di sisi lain, terdapat kelompok masyarakat yang hanya memandang hidup sehat sebagai gaya hidup. Fenomena ini merupakan dampak dari media sosial dan industri kebugaran. Kita sering menjumpai selebritas atau influencer memamerkan rutinitas sehat mereka melalui media sosial seperti dengan mengikuti kelas yoga eksklusif, mencoba diet terbaru, atau dengan menggunakan produk kesehatan mahal. Gaya hidup ini kemudian menarik perhatian banyak orang, yang lebih mementingkan estetika daripada esensi dari hidup sehat itu sendiri.

Tidak dapat dipungkiri, gaya hidup sehat ini memang memiliki daya tarik tersendiri. Namun, sayangnya tidak semua orang yang mengikuti tren ini sadar betul mengenai pentingnya hidup sehat. Banyak yang melakukannya demi pencitraan, sekedar ingin dianggap bagian dari kelompok yang 'modern' atau 'sadar kesehatan'. Akibatnya, hidup sehat ini kehilangan makna sebenarnya dan menjadi sebuah langkah yang sulit dijangkau oleh masyarakat umum.

Satu sisi, tren ini membawa dampak positif karena semakin banyak yang mulai peduli dengan kesehatan. Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa hidup sehat ini hanya menjadi tren sementara yang tidak memberikan perubahan jangka panjang. Sebagai contoh, seseorang yang mulai berolahraga karena ingin menurunkan berat badan untuk suatu acara mungkin akan kembali ke pola hidup sebelumnya setelah tujuan tersebut tercapai. Sebaliknya, seseorang yang benar-benar memahami pentingnya pola hidup sehat akan menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas.

Selain itu, aspek ekonomi juga menjadi tantangan besar dalam tren ini. Sering kali hidup sehat dihubungkan dengan produk organik, layanan gym premium, atau peralatan olahraga mahal. Padahal esensi hidup sehat tidak membutuhkan semua itu. Makan sayur, dan buah berjalan kaki, jogging, dan meditasi sederhana sebenarnya sudah cukup untuk memulai pola hidup sehat.

Sangat diperlukan dalam mengubah cara pandang untuk benar-benar memanfaatkan tren hidup sehat ini. Tren hidup sehat harus dipahami sebagai suatu bentuk tanggung jawab terhadap tubuh dan pikiran, bukan hanya sekedar untuk mendapatkan pengakuan sosial saja. Edukasi tentang pola hidup sehat yang sederhana dan terjangkau sangat diperlukan agar seluruh lapisan masyarakat dapat menerapkannya.

Hidup sehat, baik sebagai kebutuhan maupun gaya hidup, memiliki dampak yang sangat besar terhadap kualitas hidup. Namun, yang perlu ditekankan adalah esensi dari hidup sehat itu sendiri. Jangan sampai hidup sehat ini hanya menjadi tren sesaat atau sebuah ajang pencitraan. Kita perlu mengembalikan makna hidup sehat sebagai kebutuhan mendasar yang berorientasi pada kesejahteraan jangka panjang. Dengan begitu, hidup sehat tidak hanya membawa manfaat individu tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun