Mohon tunggu...
Rizal karunia
Rizal karunia Mohon Tunggu... -

my name M. Rizal karunia haris . saya lahir di Tuban, 20 september 1994 . saya sangat suka dengan makanan yang bisa di makan. alhamdulilah saya makan makanan yang di halalkan oleh agama allah swt. begitu juga dengan minuman yang saya sukai . masih pengen mengenal sosok satu ini? tanya saja sendiri...:D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Melihat Wanita Jelek Itu Dosa Sedangkan Melihat Wanita Cantik Itu Sunah

19 Juli 2012   01:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:48 2232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penasaran semua orang yang baru membaca judulnya, santai dulu ya? Begini”, kalau ada yang setuju apa tidak setuju terserah kalian semua karena kita juga punya HAM sendiri – sendiri .

Kenapa kok bisa melihat wanita jelek itu dosa ?

coba ketika kalian asyik jalan – jalan ke taman atau ke tempat kalian suka pasti jika melihat wanita jelek apalagi hitam, baunya gag enag dan memakai celana pendek pasti di dalam hati kalian misuh – misuh atau tambah mengejek, bisa juga malah ngerasani .biasanya bicara ” areg iku lho, wes elek, ireng ambune gag enak celananya pendek pisan , wes koyok gendruwo ” hahaha . . . inilah yang buat dosa... Wekkkkkkk:D ( kebanyakan sech orang pasti begitu ). Tapi beda lagi kalau melihat orang cantik pasti mengucapkan subhanaalah, alhamdulilah, allahuakbar .

Lha itu menambah amal baik kita. Kan, kalau kita tidak sengaja melihat orang yang bugil atau pun orang celana pendek , insya allah di ma`fu oleh allah swt... ingat lho ya kalau tidak sengaja, dan tidak di ulangi melihat untuk yang ke 2 kalinya. Hehhehhehe

Betul tidak ? hehhehehehe:D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun