Mohon tunggu...
Teddy Martha
Teddy Martha Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Mengalir dan tuangkan yang terpikir

Selanjutnya

Tutup

Politik

Caleg : Kalau tidak yakin jangan ikut

16 Januari 2014   15:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:46 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Awal tahun 2014 suhu politik semakin memanas di berbagai daerah. Pesta demokrasi yang tinggal menghitung hari membuat para caleg semakin sering tebar pesona ditengah masyarakat dengan segala upaya dan cara. Hadir diacara-acara yang diadakan masyarakat agar terkesan merakyat sampai pemasangan baliho di sepanjang dapil masing-masing. Khusus untuk baliho-baliho para caleg ada kesan rasa kurang percaya diri mereka akan kemampuan akan dapat merebut hati masyarakat pemilih. Banyak para caleg yang memasang baliho dengan latar tokoh-tokoh nasional baik dari partai masing-masing maupun tokoh nasional lainnya. Seperti PDIP yang para calegnya banyak mengambil latar foto Soekarno, Megawati dan Jokowi. Caleg PKB dengan latar foto Gus Dur dibalihonya. Kemudian caleg Demokrat dengan latar foto SBY, Gerindra dengan Prabowonya, Hanura dengan Wirantonya serta caleg-caleg partai lain yang mengikutsertakan para tokoh yang dianggap bagian atau satu ideologi dengan partainya. Ini seyogianya adalah gambaran ketidak percayaan diri para caleg untuk bisa merebut hati rakyat dan meraup suara didapilnya masing-masing. Masyarakat wajib pilih tentu tidak semudah itu dapat dibodohi dengan pola-pola semacam ini,apalagi ditengah arus informasi dan teknologi yang semakin luas dan mudah dijangkau. Sebagian besar wajib pilih pastinya sering mengikuti perkembangan informasi yang terjadi ditengah masyarakat yang disajikan oleh berbagai macam media. Wajib pilih juga sudah mengenal trackrecord para caleg didapilnya masing-masing dan mereka biasanya sudah memiliki pilihannya sendiri. Kualitas dan perbuatan para caleglah yang akan menentukan nasib mereka terpilih atau tidaknya menjadi anggota legislatif nantinya. Kalau memang selama ini dalam kehidupan bermasyarakat mereka mampu berbuat untuk masyarakat didaerahnya tentunya masyarakat akan memberi dukungan. Dan jika tidak pernah berbuat dan berabaur ditengah masyarakat sebanyak apapun baliho serta siapapun foto latar yang dipajang masyarakat pastinya tidak akan memberikan dukungan. Hal seperti ini justru semakin memperlihatkan bahwa para caleg hanya mengandalkan tokoh-tokoh yang dianggap simbol partai dan merendahkan kualitas mereka sendiri ditengah masyarakat. Bagi para caleg berkacalah pada kemampuan dan kualitas masing-masing sudah pantas atau tidak ikut bertarung menjadi wakil rakyat di legislatif. kalau tidak yakin jangan ikut jadi caleg karena hanya akan menghabiskan materi dan merusak pemandangan karena sebaran baliho yang dipasang diembarang tempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun