Mohon tunggu...
paulus samsu wienarno
paulus samsu wienarno Mohon Tunggu... -

seorang pelukis batik dan tinggal di yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ramalan dari Tepian Pantai Parang Kusumo Yogyakarta, Ahok Jadi RI 1 di 2024? Seri ke 2

27 September 2016   18:43 Diperbarui: 27 September 2016   18:47 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koalisi Partai Nasdem, Hanura, Golkar dan PDIP, telah mengusung nama Basuki Tjahaya Purnama atau lebih populair dng sebuta Ahok  dan Djarot Saiful Hidayat untuk maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Hal ini sdh sesuai dng ramalan awal yang saya tulis di Kompasiana bulan Agustus yll,  bahwa Budhe Megawati S akan mencalonkan mereka kembali , walaupun di internal PDIP ada gejolak yang sangat hebat. Namun jika Tuhan sdh menhendaki siapa yang dapat menghalangi. Ini sebagai langkah awal yang dipersiapkan, menurut teropong dari Tepian Pantai Parang Kusumo,  yang sebetulnya Gubernur DKI  itu adalah Djarot, sedangkan Ahok hanya sebagai batu loncatan untuk menjadi Wakil Presiden th. 2019.

Pada suatu kesempatan Ahok pernah berkata bahwa matipun klo demi Jakarta , demi rakyatnya adalah sebuah keuntungan (Filipi 1: 21) Ahok tdk hanya seorang Kristen tetapi dia benar2 seorang Kristiani dan seorang murid Yesus Kristus sejati. Sebab banyak yang mengaku Kristen tetapi mereka sejatinya bukan Murid Yesus Kristus, Seluruh hidup Ahok disesuaikan dan diselaraskan dng Perintah Kitab Sucinya, Bahwa dia harus mengasihi Alah dng segenap Jiwanya, segenap Hatinya, segenap tenaganya, dan dia harus mencintai sesamanya seperti dia mencintai dirinya sendiri. Karena Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati, mengaku Kristen tapi tidak Kristiani.

Ahok belajar untuk hidup di antara pijakan setiap langkah. katanya ........
 Saya tidak pernah tahu, apakah langkah berikutnya adalah pijakan terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakkan kaki serta mensyukuri langkah sebelumnya. Jadi menjadi gubernur DKI ini adalah hanya menjalankan langkah2 yang ditunjukan oleh Tuhan untuk membenahi Jakarta.

 Setiap langkah yang Ahok ayunkan adalah merupakan sebuah dunia baru, dan dia kira sejak saat itulah dia menjalani kehidupan seperti ini yg orang lain sulit mengartikan. Kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang bermakna bagi orang lain, bagi Jakarta pada khususnya dan bagi Indonesia pada umumnya

 Nilai manusia .......
 tidak ditentukan dengan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup, sdh kah mereka mermanfaat bagi manusia lain?.  Kekayaan manusia bukan apa yang ia peroleh, melainkan apa yang telah ia berikan. Selamat menikmati setiap langkah hidup Anda dan BERSYUKURLAH SETIAP SAAT

 Banyak orang berpikir bagaimana mengubah dunia ini.
 Hanya sedikit yang memikirkan bagaimana mengubah dirinya sendiri.. Ahok sebelum berani mengubah Jakarta dia terlebih dulu mengubah dirinya. Justru dng kekasarannya itu dia akan mampu mengubah Jakarta yang pada achirnya dia akan mengubah Indonesia.

Ahok  itu manusia aneh dan unik, dia memang dilahirkan untuk berbeda, belum pernah ada pejabat yang seperti Ahok, bahkan seorang Ali Sadikinpun tdk, maksudnya jika Ali Sadikin berada pada posisi Ahok saat ini atau menjadi Gubernur Jakarta saat ini, dia Ali Sadikin tdk akan bisa berbuat seaneh Ahok. Dia itu minoritas ganda, sdh China,  Kafir lagi kata mereka para haters. Dia itu manusia super berani, mungkin syaraf takutnya sdh putus, dia jujur, dia bersih mungkin sebagai Gubernur paling miskin, dia banyak menerima penghargaan sebagai pejabat anti korupsi dan dia punya keinginan keras untuk mensejahterakan rakyatnya, apalagi dia seorang Pancasilais sejati, seorang Pluralitas sejati yang anti SARA.

Ahok adalah pembela para kaum miskin yg tertindas, dia suka menolong dan membantu warganya yg tdk menerima keadilan sebagaimana mestinya. Ahok sangat patuh pada konstitusi dan sebagai pembela kebenaran sejati, dia sangat taat aturan dan disiplin pada aturan yang ada  dan dia tdk segan menindak bawahannya yang melanggar peraturan.

Inilah sikap dan karakter yang dicari dan disenangi oleh Budhe Megawati, tdk mudah menemukan manusia aneh yang seperti Ahok. Insting Negarawannya lalu berbicara bahwa Ahok adalah calon pemimpin masa depan. Dan inilah sesuai yang diramalkan oleh seseorang dari Tepian Pantai Parang Kusumo Yogyakarta. Ahok akan menjadi ujung tombak, akan menjadi lokomotif untuk membawa Indonesia Raya. Yang dasar dan arahnya sdh ditentukan oleh Jokowi sebelumnya, yaitu Nawa Cita dan Tri Sakti.

Tak berhenti disitu saja terawangan masa depan Indonesia ini masih diteropong dari Tepian Pantai Parang Kusumo, bahwa ditahun 2017 ini Ahok bersama Djarot disiapkan menjadi gubernur dan wakilnya. Namun yang tersurat adalah seperti itu, tapi yang tersirat sebetulnya yang terjadi adalah Djarot sebagai Gubernur yang sesungguhnya sedangkan Ahok hanya sebagai batu loncatan untuk 2019 menjadi Wakil Presiden yang akan diusulkan oleh Budhe Megawati. Mengapa demikian , karena Budhe Megawati diperintahkan untuk menyiapkan kelangsungan dan melanjutkan Nawa Cita  serta Trisakti sampai selesai dan tuntas sebagai mana yang sdh diamanatkan oleh Bung Karno.

Jika anda sedang mengatakan bahwa saya sedang membual , sedang ngelindur, bahwa ini terlalu dini,  itu boleh dan syah2 saja, tetapi sesungguhnya ramalan ini hanya Tuhan yang tahu.  Bahwa Tugas Jokowi adalah meratakan jalan, menambal yang berlobang, mengeruk bukit yang menjulang dan nanti akan diestafetkan kepada Ahok di 2019 , kemudian setelah selesai periode Jokowi di th 2024, inilah tugas Ahok yang sesungguhnya. Dia akan meneruskan apa yang sdh digariskan pada Pemerintahan Jokowi 2024-2029 Ahok akan memerintah di Republik ini  bersama wakilnya Puan Maharani untuk 1 periode dan kemudian 2029-2034 dilanjutkan oleh trah Soekarno yaitu Puan Maharani. Memang sdh sewajarnya sebab ini semua hanya mengulangi sejarah kejayaan Kerajaan Majapahit.

Inilah sebuah strategi besar yang dirancang oleh Sang Begawan Politik Indonesia yaitu Budhe Megawati Soekarno Putri yang sangat sesuai dng Ramalan dari Tepian Pantai Parang Kusumo Yogyakarta. Namun semua ini hanya Tuhan yang menentukan sebab manusia hanya boleh merancang dan meramal yang achirnya Tuhan Yang Maha Kuasa yang Berdaulat.

Salam Kompasiana dari tepian Pantai Parang Kusumo.(foto2 dari Google)

sixmoment.com
sixmoment.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun