Mohon tunggu...
Al fiana Pusfita
Al fiana Pusfita Mohon Tunggu... Mahasiswa - a English Language and Literature student

hi, i loves books and cats!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

23 Agustus 2024   13:03 Diperbarui: 23 Agustus 2024   13:05 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahun 2024 merupakan tahun yang telah memasuki era Revolusi Industri 4.0, hal ini ditandai dengan maraknya penggunaan teknologi digital oleh masyarakat luas. Perkembangan dalam dunia IT yang kini sudah semakin pesat sering kita temukan dalam penggunaan AI atau kecerdasan buatan serta yang kini sudah menginvasi dunia internet di kesemua sektor. Baik itu dalam sektor bisnis, pendidikan, sektor kesehatan, dan sektor lainnya.

Sejak wabah COVID-19 sektor pendidikan sendiri setiap harinya sudah semakin memasuki era digitalisasi serta modernisasi. Hal ini mengakibatkan para tenaga pendidik serta para siswa-siswi dapat tetap mengajar serta mengikuti pembelajaran tanpa harus bertatap muka seperti dahulu. Kualitas pendidikan pun setiap harinya berangsur-angsur meningkat, baik itu dalam kegiatan pembelajaran ataupun dalam kegiatan administrasi sekolah.

Di tengah digitalisasi serta modernisasi dalam sektor pendidikan, sayangnya sudah jarang sekali menerapkan suatu pengajaran yang menggunakan serta memanfaatkan keunggulan aspek seni budaya, ekonomi, bahasa, ekologi, serta teknologi informasi dan komunikasi yang ada di tingkat lokal serta global. Padahal pengajaran menggunakan metode seperti ini sangat penting untuk dilakukan agar para peserta didik mampu memiliki karakter peserta didik yang kompeten, berkarakter bangsa, serta mampu untuk berkontribusi dalam melestarikan nilai serta ilmu budaya yang merupakan identitas bangsa.

Peran budaya dalam pendidikan sangatlah penting. Pendidikan sering kali tidak dapat terpisahkan dari budaya. Melalui budaya, maka akan terciptalah suatu pembelajaran yang dapat menuntun para peserta didik menjadi pribadi yang dapat mengembangkan potensinya. Melalui budaya, maka akan terciptalah suatu generasi yang tak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga memiliki akhlak dan moral yang baik.

E-learning yang kini sudah sangat 'dikenal' dalam sektor pendidikan diharapkan menciptakan suatu evolusi yang dapat mengadopsi suatu metode pengajaran yang menggunakan dan memanfaatkan keunggulan lokal serta global dalam berbagai aspek. Nantinya evolusi ini diharapkan dapat membuat para peserta didik dapat mengenal kebudayaan yang ada di sekitar mereka. Melalui hal ini para peserta didik diharapkan memiliki karakter yang mencintai kebudayaan serta dapat mampu berkontribusi dalam melestarikan nilai-nilai kebudayaan yang kini sudah semakin luntur ditelan zaman. Selain itu, melalui pembelajaran ini diharapkan pula para peserta didik menjadi sosok yang berkompeten, namun tetap memiliki akhlak dan moral yang baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun