Mohon tunggu...
Claudia Nindita
Claudia Nindita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student at Airlangga University

Hobi mendengarkan musik dan mencoba hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Remaja Bahagia dengan Jaga Kesehatan Mental

26 Agustus 2024   09:50 Diperbarui: 26 Agustus 2024   09:54 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan mental merupakan kondisi kesejahteraan mental individu yang tampak dari dirinya dan memungkinkan individu tersebut untuk mampu menyadari potensi diri, mengatasi tekanan hidup, belajar dan bekerja dengan baik, serta mampu berkontribusi kepada komunitas. Banyak orang tidak menyadari bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kesehatan mental tentunya sangat penting terlebih bagi kesejahteraan dan kelangsungan hidup seorang manusia.

Kesehatan mental telah menjadi topik yang hangat dibicarakan di beberapa waktu terakhir. Terlebih lagi isu kesehatan mental yang buruk pada remaja saat ini tengah disorot oleh mata dunia serta menjadi perhatian utama bagi seluruh lembaga dan organisasi kesehatan di berbagai belahan negara termasuk Indonesia. Hampir separuh dari permasalahan terkait kondisi mental timbul bahkan sebelum usia 14 tahun.

Kesehatan mental yang buruk meningkatkan risiko bagi remaja untuk melakukan hal-hal di luar norma yang berlaku seperti menyakiti diri sendiri, menyalahgunakan narkoba, mengonsumsi alkohol, perilaku seks bebas, hingga melakukan tindak kekerasan. Perilaku buruk tersebut akan berdampak serius dan terus berlanjut di sepanjang perjalanan hidup manusia.

Langkah pencegahan secara promotif dan preventif dapat dilakukan dengan mengidentifikasi beberapa faktor penentu seperti individu itu sendiri, kondisi sosial dan struktural lingkungan, lalu dapat dilakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko serta membangun ketahanan dan lingkungan yang mendukung kesehatan mental.

Langkah awal yang perlu dilakukan sebagai orang tua adalah dengan berbicara dengan anak remajanya dari hati ke hati tentang kondisi dan kesehatan mentalnya. Para orang tua dapat memulai dengan mengajaknya berbicara karena dengan membicarakan tentang bagaimana kondisi dan perasaan mereka memberikan sugesti bahwa mereka tidak sendirian dan memberikan rasa bahwa mereka dipedulikan oleh orang tua.

Jika cara tersebut masih belum efektif, para teman sebaya juga dapat ikut serta berkontribusi menjaga kesehatan mental remaja. Hal ini dapat dilakukan dengan menjadi pendengar yang baik ketika teman sedang memiliki masalah dan memberikan nasihat serta saran-saran positif yang dapat memberikan ketenangan dan afeksi positif.

Referensi:

WHO. (2021). Guidelines on mental health promotive and preventive interventions for adolescents, Executive Summary.

www.who.int. (2022). Mental Health Strengthening Our Response.

yankes.kemkes.go.id. (2022). Mengenal Pentingnya Kesehatan Mental pada Remaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun