Filsafat memiliki lima ciri-ciri yaitu universal atau menyeluruh, radikal, rasional, spekulatif dan bebas. Universal artinya keseluruhan, jadi filsafat melihat objeknya itu secara menyeluruh bukan hanya sekedar melihat atau menilai dari satu sudut atau cara pandang tertentu. Ciri yang ke dua adalah radikal yang dimaksud yaitu  tentang cara berfikirnya itu secara mendalam sampai menuju dasarnya.Â
Baca juga: Sintesis Pemikiran Filsafat Marx dan Weber
Ciri ke tiga yaitu rasional, rasional sendiri terdiri dari logika, sistematis dan kritis. Diantara logika, sistematis dan kritis itu saling berkesinambungan satu sama lain.Â
Ciri yang ke empat adalah spekulatif yaitu tentang adanya dugaan atau pemikiran yang masuk akal yang bisa dibuat sebagai pedoman. Ciri-ciri yang terakhir yaitu bebas, karena filsafat tidak ada yang bisa mencegah dan menghalangi baik dari segi politik.
Akar juga menjadi pangkal dalam filsafat yang artinya mendorong untuk manusia berfilsafat karena alasan ketakjuban karena orang melakukan refleksi dan pemikiranÂ
Ketidakpuasan juga mendorong manusia untuk berfilsafat karena mereka tidak puas akan adanya jawaban yang belum terbukti kebenarannya maka akan mencari jawaban lain dengan cara mencari dan berfikir dan kemudian mendorong manusia berfilsafat dengan menemukan jawaban yang pastiÂ
Kemudian hasrat bertanya juga salah satu pendorong karena berusaha untuk memperoleh jawaban sampai dasar-dasarnya, dan pangkal filsafat yang terakhir adalah keraguanÂ
Keraguan dalam konteks ini adalah sebagai pendorong manusia untuk berfilsafat karena manusia akan berusaha untu mencari kebenaran atas keraguannya dengan cara berpikir menggunakan logika atau juga bisa mendapatkan keyakinan seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dengan tiga model yaitu ainul yaqin, ilmul yaqin dan haqqul yaqin.
Baca juga: Filsafat Stoa
Ada tiga peranan filsafat yaitu pendorong, pendobrak, dan pembmbing. Peranan filsafat sebagai pendobrak disini dengan cara mengubah kehidupan semakin maju atau modern yang sebelumnya sulit untuk dirubah.Â
Pembebas dalam arti filsafat membebaskan manusia dari kebodohan, sedangkan pembimbing yaitu filsafat membimbing manusia mengggunakan pemikiran-pemikiran yang luar biasa.