Mohon tunggu...
Novrinaldi Syafni
Novrinaldi Syafni Mohon Tunggu... Dosen -

H. Novrinaldi. S. Lc || Alumni Pesantren Darel Hikmah Pekanbaru || Alumni Universitas Al Azhar Cairo || Twitt: @NovrinaldiSapni || FB: Novrinaldi Syafni

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Waktumu = Umurmu

21 Maret 2014   00:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:41 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seseorang ditanya, "apa yang paling berharga dalam hidup anda..? masing-masing menjawab dengan ragam jawaban yang berbeda-beda. Ada yang mengatakan, yang paling berharga adalah uang yang banyak, mobil mewah, anak, keluarga, istri, namun yang menakjubkan adalah ada segolongan manusia yang mengatakan bahwa "waktu" adalah sesuatu yang paling berharga baginya. Ini yang pernah diungkapkan oleh imam Al-hasan Al-Bashri "saya pernah menemukn beberapa kaum yang mana meraka sangat-sangat mnjaga dan menghargai waktu mereka lebih dari pada kalian menjaga harta (dirham/dinar) kalian sendiri".

Waktu memang sangat-sangat berharga bagi kita semua. Bahkan orang yang benar-benar sadar akan waktunya menganggap bahwa waktu lebih berharga dari hartanya, lebih mahal dari emas dan berliannya. Pergunakan waktu sebaik mungkin, karena hidup kita juga bagian dari perjalanan waktu. Bahkan ketika kita berbicara umur dan jatah hidup, kita akan berbicara waktu. Imam Hasan Al basri juga pernah mengingatkan "kita adalah kumpulan hari-hari, ketika hari-hari tersebut pergi dan berlalu, maka berkurang pulalah sisa umur kita".

Ketahuilah bahwa di akhirat nanti kita akan dimintai pertanggungjawaban atas umur yang sudah kita habiskan di dunia ini. kita tidak akan bisa lari dari pertanyaan ini "Umurmu engkau habiskan untuk apa.?" jawabannya tidak perlu dihafal dari sejak dini, hanya perlu dipersiapkan dengan perbuatan (amal soleh). Perlu kita fahami bahwa pada hari itu segala bentuk amal perbuatan akan diperlihatkan.  Tangan akan berbicara, kaki akan bersaksi, sedangkan mulut hanya kaku dan membisu. "wa tukallimuna aydihim wa tasyhadu arjuluhum bima kanu yaksibun". Kembali berbicara waktu.  Dalam surah Al-Rum ayat 54, Allah berfirman:

الله الذي خلقكم من ضعف ثم جعل من بعد ضعف قوة ثم جعل من بعد قوة ضعفا و شيبة ( الروم )54

Dari ayat tersebut, Allah seolah membagi fase kehidupan manusia menjadi 3 bagian. Pertama: Masa kanak-kanak, kemudian dewasa dan setelah itu masa tua. Pada fase pertama manusia dilahirkan dalam keadaan lemah, kemudian di fase kedua Allah berikan kekuatan dan setelah itu menginjak fase ketiga Allah jadikan lemah kembali. Dari ayat tersebut ada 1 fase dimana manusia diberi kekuatan dan menjadi simbol kekuatan, yaitu masa muda. Itu sebabnya pemuda selalu menjadi simbol kekuatan, penggerak utama dalam setiap perjuangan.

Ulama terkemuka Syeikh Yusuf Al Qardhawi pernah mengatakan "As syabab sarwatul ummah", pemuda adalah kekayaan (harta) umat islam. Artinya sejarah mencatat bahwa pemuda sangat berperan penting perjuangan islam. Sebut saja Muhammad Al Fatih yang menaklukkan Konstantinopel pada umurnya yang kurang lebih 23 tahun.

Masa muda ini selalu menjadi perhatian khusus di dalam islam. Diantaranya ada hadist yang menjelaskan bahwa ada 7 golongan yang akan mendapatkan perlindungan dari Allah swt pada hari akhir nanti dimana tidak ada satupun perlindungan kecuali dariNya, nah salah satu dari 7 golongan tersebut adalah "pemuda" yang hatinya selalu terpaut dengan masjid (rojulun qolbuhu muta'alliqun bil masajid).  Kemudian di lain riwayat disebutkan bahwa pada hari akhir nanti manusia akan ditanya tentang kehidupan masa mudanya. (umurnya).

Oleh karenanya sebelum terlambat, jangan tunggu penyesalan mampir ketika waktu yang dijanjikan tiba. Semoga kita bisa menjadi orang yang senantiasa menjaga waktu dan memanfaatkannya dengan baik. amin..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun