Mohon tunggu...
Leni nur afni
Leni nur afni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

mahasiswa aktif prodi pendidikan guru sekolah dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelestarian Budaya Jabat Tangan dalam Membentuk Karakter Sopan Santun Peserta Didik di SDN Pejagan 1 Bangkalan

27 Oktober 2023   18:43 Diperbarui: 27 Oktober 2023   18:44 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah merupakan tempat untuk mengajarkan prinsip-prinsip dasar etika dan tatakrama berperilaku dengan benar dan mematuhi norma norma yang ada. sopan santun di sekolah sangat penting dalam membentuk lingkungan pendidikan yang positif dan produktif. Hal ini tidak hanya mencakup tata krama dan perilaku yang baik, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai moral yang mendalam. Dalam membentuk karakter sopan santun pada anak tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat tetapi butuh pembiasaan, Sikap sopan santun yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai hormat menghormati sesama, yang muda menghormati yang tua, dan yang tua menghargai yang muda tidak lagi kelihatan dalam kehidupan yang serba modern ini. Hilangnya sikap sopan santun sebagian siswa merupakan salah satu dari sekian penyebab kurang terbentuknya karakter. Tidak terpeliharanya sikap sopan dan santun ini dapat berdampak negatif terhadap budaya bangsa Indonesia yang dikenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan kehidupan yang beradab

SDN Pejagan 1 Bangkalan sekolah dasar yang beralamatkan di Jalan Moh Hosen 5a kota Bangkalan, Salah satu implementasi dari budaya sopan santun yang diterapkan di sekolah SDN Pejagan 1 Bangkalan ialah budaya jabat tangan. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, jabat tangan diartikan sebagai bersalaman dengan saling menjabat tangan. Jabat tangan merupakan hal yang lazim dilakukan dan telah menjadi kebiasaan yang dilakukan untuk berinteraksi dengan sesama. dengan pembiasaan rutin sekolah yang dilakukan setiap harinya. Setiap hari guru guru yang datang lebih awal setidaknya 30 menit sebelum bel sekolah berbunyi dewan guru bersama mahasiswa asistensi mengajar dari Universitas Trunojoyo Madura menyambut siswa di depan gerbang sekolah hingga tepat pada jam 7 pagi dalam rangka menyambut siswa yang baru saja sampai di sekolah. Upaya tersebut dilakukan untuk mewujudkan karakter sopan santun siswa seperti yang terdapat pada visi dan misi sekolah yang salah satunya berbunyi "mendidik siswa memiliki tutur kata yang baik sopan santun dan bersikap ramah hormat pada orang tua, guru, dan masyarakat sekitarnya". Dengan adanya budaya jabat tangan tersebut diharapkan siswa siswi SDN Pejagan 1 menjadi peseta didik yang memiliki sopan santun, sikap hormat kepada guru maupun orang yang lebih tua bahkan di lingkungan masyarakat masing-masing, dan menjadi bekal peserta didik di masa mendatang.  

Pelestarian Budaya Jabat Tangan Membentuk Karakter Sopan Santun Di SDN Pejagan 1 Bangkalan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun