Mohon tunggu...
Naila Anargya Hafidzah
Naila Anargya Hafidzah Mohon Tunggu... Koki - mahasiswa

saya adalah mahasiswa tata boga dan hobi saya adalah memasak

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Sterilisasi pada Kucing dan Manfaatnya

21 Desember 2024   22:50 Diperbarui: 21 Desember 2024   23:14 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto sterilisasi pada kucing

Kucing, disebut juga sebagai kucing domestik atau kucing rumah adalah sejenis mamalia karnivora dari keluarga Felidae. Menurut Prayoga, kucing merupakan hewan mamalia yang sangat sering ditemui sebagai hewan peliharaan maupun hewan liar. Bentuk fisik dan sifat kucing tidak jarang menarik perhatian di kalangan orang-orang. Kucing memiliki sistem reproduksi atau siklus birahi yang cenderung lebih cepat atau dikenal dengan seasonal polyetrus dalam periode bunting akan menghasilkan anak 1-7 bayi kucing.

Saat ini banyak sekali ditemukan kucing liar di sekita perumahan bahkan di sekitar jalanan. Ada yang kondisinya sehat, ada pun yang kondisinya tidak meyakinkan. Selain memengaruhi kesehatan kucing sendiri, kucing yang membawa penyakit seperti toxoplasmosis yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Gejala toxoplasmosis pada manusia seringkali tidak jelas, sehingga sering kali sulit untuk mendiagnosis penyakit ini dalam praktik medis sehari-hari. Apabila penyakit toxoplasmosis menjangkit wanita hamil trimester ketiga dapat mengakibatkan hidrophalus, choriorentinis, tuli atau epilepsi. 

Secara umum sterilisasi pada kucing memiliki manfaat untuk menekan overpopulasi pada kucing liar yang tidak diinginkan, overpopulasi sendiri membawa dampak negatif bagi lingkungan tersebut salah satunya ketidakseimbangan rantai makanan yang akan berakibat pada hewan lain. Kucing peliharaan yang disterilisasi cenderung memiliki umur hidup yang lebih panjang dan lebih sehat karena mereka tidak mengalami stres reproduksi dan kekurangan nutrisi yang terkait dengan kehamilan dan menyusui. 

Bagi kucing jantan, manfaat sterilisasi adalah mengurangi spraying atau menyemprotkan urine sembarangan. Selain itu manfaatnya adalah mengurangi perkelahian antar kucing jantan yang memperebutkan kucing betina pada musim kawin.

Ada pun manfaat sterilisasi pada kucing betina yaitu untuk menghindari kucing kesayangan kalian dari penyakit kanker serviks pada kucing.

Karena sistem reproduksinya yang cepat, kucing perlu dilakukan sterilisasi. Sterilisasi pada kucing bisa dilakukan pada betina atau pun kucing jantan. Ovariohyterectomy (OH) merupakan teknik pembedahan yang paling umum dilakukan pada kucing betina dengan cara membuat sayatan pada bagian panggul. Sedangkan sterilisasi pada kucing jantan adalah Orchiectomy. Dokter hewan membuat sayatan kecil pada kantong testis atau skrotum untuk mengangkat testis. 

Penelitian ini bertujuan pertama untuk mengetahui proses strerilisasi pada kucing betina dan jantan, yang kedua untuk mengetahui manfaat yang didapatkan setelah kucing betina dan jantan disterilasikan.

Jadi, jangan lupa steril kucing kalian, ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun