Mohon tunggu...
Abdul Hanif
Abdul Hanif Mohon Tunggu... -

bukan untuk dibaca, nikmatilah apaadanya..

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gangguan Makan

2 Desember 2014   03:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:18 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saya memiliki seorang teman, meskipun bukan tergolong teman dekat tapi kami gak jauh-jauh amat, dalam arti  ada komunikasi meskipun jarang. Dulu pertama ketemu dia memiliki tubuh ideal tinggi semampai, dikatakan kurus kegendutan, dikatakan gendut tapi ya gak gendut. Namun lama tak jumpa, ia berubah menjadi kurus, pakaiannya pun ketat  seolah-olah menjadi tengkorak hidup berjalan di siang hari. Ketika ku kenapa sekarang kok menjadi kurus kecil, ia hanya memenjawab “takut gendut”. Entah benar atau tidak jawaban yang diberikan, kalaupun benar berari ia termasuk dalam kategori bermasalah di dalam psikologisnya, karena jika kita lihat ia sudah sangat kurus jauh dari idela tapi masih saja takut dengan kegendutan. Factor psikologis ini terlepas dari maslah ekonomi, karena saya lihat ia berpakaian agak glamor.

Didalam masalah psikologis tentang fenomena takut gendut ini biasa disebut dengan Anoreksia dan Bulimia Nervosa, keduanya adalah temasuk gangguan makan. Pada kasus Anoreksia Nervosa penderita menolak makan lebih dari yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Sebernarnya ia lapar, tetapi ketakutan akan gendutnya lebih kuat dari kemauan untuk makan, sehingga ia lebih baik menahan lapar dari pada nanti menjadi gendut. Anoreksia ini umumnya muncul pada usia remaja wanita. Munkin ini disebabka karena gender yang menentukan bahwa wanita ideal dan yang disukai khalayak manusia adalah wanita yang memiliki tubuh langsing dansexy, padahal jaman dulu wanita yang memiliki tubuh lebih berat dari ideal adalah wanita yang terpandang, makmur dan lebih disukai oleh kebanyakan,mungkin karena kemapanannya jadi ia disukai.

Hampir sama dengan anoreksia, Bulimia Nervosa adalah gangguan makan yang memiliki episode-episode yang berulang untuk menelan makanan dalam jumlah yang besar, dan diikuti dengan cara-cara tidak tepat (ekstrim) untuk mencegah agar tubuhnya tidak menjadi gendut. Cara-cara tersebut bisa dengan dimuntahkan, menggunakana obat, puasa berlebih dan bahkan latihan fsik yang berlebih. Perbedaannya dengan anoreksia adalah bulimia cenderung memiliki tubuh normal dan ideal, namun anoreksia bisa kita lihat dari fisiknya yang begitu kecil dan kurus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun