Mohon tunggu...
Abdul Hanif
Abdul Hanif Mohon Tunggu... -

bukan untuk dibaca, nikmatilah apaadanya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyadarkan Para Mereka

2 Desember 2014   03:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:18 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ah, entahlah dunia memang sudah rusak. Kamumemang suka membela diri, saya mengerti akan arti normal memang tak jauh dari norma, tapi normal itu untuk menjadi banyak, berkembang, bukannya akan punah seperti nanti. Kamu dan mereka memang sudah menyimpang, hanya menikmati libido saja, tak memikirkan generasi setelahmu.Saya menyerah menasehatimu.

***

Aku tak mengerti kenapa Negara ini mengesahkan UU itu.Apakah karena dari hak asasi mereka menyetujuinya. Persetan dengan HAK, apa ini hanya recana Negara agar jumlah manusia berkurang dari muka bumi ini?

Entahlah, kuaharap kalian sadar, semoga tidak terjadi seperti layaknya kaum Luth.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun