Mohon tunggu...
Callista Angelina
Callista Angelina Mohon Tunggu... Penulis - Urban and Regional Planning 👌

I'm not an eloquent person. Nor am I a creative one at heart. Yet, I strive to write even if the words come out not as intended.

Selanjutnya

Tutup

Money

Potensi Kemandirian Keuangan Daerah Melalui Tape

20 September 2019   03:28 Diperbarui: 20 September 2019   03:59 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Konsep Otonomi Daerah sudah tidak asing lagi saat ini. Dan sejak kemuculannya, konsep tersebut menyebabkan pembangunan tidak lagi terjadi secara terpusat hanya pada satu wilayah khusus saja, sekaligus mengurangi adanya kesenjangan pembangunan sehingga kebutuhan infrastruktur di Indonesia bisa terpenuhi semua dan harapannya tidak ada lagi yang namanya daerah tertinggal. Selain itu, pembangunan yang merata tersebut juga akan memicu pemerataan arus perekonomian ke daerah-daerah yang kurang terjangkau. Dengan begitu, daerah-daerah tersebut bisa mencapai kemandirian keuangan dan tidak perlu lagi mengandalkan biaya dari pemerintah pusat.

Adanya Otonomi Daerah telah menghadirkan peluang yang besar untuk mengembangkan potensi yang dimiliki setiap daerah. Namun, nyatanya, masih banyak potensi daerah yang belum maksimal pengelolaanya. Oleh karena itu, perlu dilakukannya evaluasi ulang sekaligus penggerakan suatu program baru demi mengoptimalisasikan potensi dari suatu daerah.

Potensi suatu daerah bisa dilihat ada sektor basisnya yang merupakan salah satu bagian dari sektor ekonomi. Sektor ekonomi suatu wilayah tebagi menjadi 9 sektor, yaitu:  

  • Sektor pertanian
  • Sektor pertambangan
  • Sektor industri
  • Sektor listrik, gas dan air bersih
  • Sektor konstruksi
  • Sektor perdagangan, hotel dan restoran
  • Sektor pengangkutan dan komunikasi
  • Sektor keuangan, dan
  • Sektor jasa

Sektor basis tersebut menjadi salah satu kontibutor terbesar tehadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu daerah. Kita bisa melihat Kabupaten Bondowoso sebagai contoh. Sektor basis atau sektor unggulan Kabupaten Bondowoso adalah sektor pertanian.  Menurut data dari Badan Pusat Statistik tahun 2018, total PDRB Kabupaten Bondowoso sebesar 12,952,758.66, dengan sektor pertanian sebagai kontributor terbesar, mencapai jumlah 3,638,886.4. Kontributor terbesar kedua adalah sektor industri sebesar 2,968,651.5.

Arus perekonomian yang masuk akan menjadi peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Dan hal tersebut juga menyebabkan adanya peningkatan pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah tersebut. Sedikit demi sedikit perekonomian daerah akan menguat dan penduduknya akan semakin sejahtera. Dan daerah tersebut akan selangkah lebih maju dalam perjalanya untuk menjadi daerah yang mandiri.

Selain mengandalkan sektor basis, perekonomian bisa bertambah melalui penjualan produk komoditas domestik yang dimiliki daerah tersebut. Dan setiap daeah memiliki komoditas unggulannya masing-masing. Komoditas tersebut bisa berupa makanan maupun barang. Biasanya komoditas-komoditas domestik ini masih dibuat menggunakan tenaga manusia dan cara lama yang memakan waktu cukup lama.

Sekarang sudah masanya Revolusi Industri 4.0. Segala sesuatu telah diubah menjadi serba teknologi, mulai dari proses penyediaan produk-produk sampai dengan pengelolaan dan penyediaan jasa. Tujuannya adalah untuk mengoptimalisasikan waktu proses, kualitas dan jumlah hasil produksi. Industri pengolahan produk dan jasa bisa menjadi lebih efisien, cepat, dan massal berkat adanya pengimplementasian teknologi. Hal ini bisa diaplikasikan pada kegiatan produksi komoditas domestik yang ada di suatu daerah.

Di Bondowoso, pengunaan teknologi ini bisa diaplikasikan pada proses produksi komoditas domestik unggulannya, yaitu tape. Tape Bondowoso telah berhasil menjadi komoditas ekspor nasional. Itu adalah capaian yang tidak mudah. Namun, dengan pengaplikasian teknologi dalam proses produksinya, mungkin saja nanti kedepannya, Tape Bondowoso bisa menjadi komoditas ekspor internasional dan mendatangkan sumber penghasilan yang baru bagi Kabupaten Bondowoso yang bisa memajukan perekonomiannya.  Dan harapannya, penghasilan ekspor tape ini bisa menjadi sumber kemandirian keuangan Kabupaten Bondowoso.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun