Mohon tunggu...
Hesti Kunia 1008
Hesti Kunia 1008 Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik

Selanjutnya

Tutup

Money

Mendorong Perekonomian Wilayah Melalui Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL)

17 November 2019   17:45 Diperbarui: 17 November 2019   17:48 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara mengenai ekonomi lokal sudah tidak bisa di kalahkan lagi dengan produk-produk luar negeri yang sejak lama menjadi boomerang bagi ekonomi lokal. Berbagai macam cara sudah dilakukan baik dukungan dari pengusahanya sendiri, pemerintah, masyarakat lokal maupun penikmat ekonomi lokal. Inovasi -- inovasi baru yang di kemas secara modern merupakan salah satu cara mudah untuk mengenalkan produk-produk ekonomi lokal.

Definisi PEL sendiri berguna untuk mengembangkan ekonomi pada suatu wilayah melalui pengoptimalan sumber daya lokal dan melibatkan berbagai macam peran masayarakat, pemerintah, dunia usaha, organisasi maupun masyarakat lokal sendiri. Dari hal tersebut jika  pengembangan ekonomi lokal bisa berhasil maka akan terjadi peningkatkan di sektor ekonomi wilayah. Partisipasi dari berbagai lapisan yang berperan dalam proses PEL tersebut sangat dibutuhkan dan menjadi faktor utama pendukung keberhasilan ekonomi wilayah.

Jika suatu wilayah memiliki potensi ekonomi yang banyak dinikmati, maka hal tersebut harus selalu dikembangkan agar menjadi pendorong ekonomi disuatu wilayah. PEL disini juga bisa berperan sebagai wadah pembuka lapangan kerja baru disuatu wilayah. Peningkatan produk lokal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membangun wilayah berkelanjutan, dan mengembangkan usaha-usaha kecil merupakan suatu pencapaian yang berharga bagi suatu wilayah yang ingin berkembang.
Jadi PEL ini bisa menjadi proses pendorong perekonomian disuatu wilayah. Meskipun hanya melalui produk lokal tetapi jika produk tersebut bisa dinikmati dan memiliki peminat yang banyak, maka hal tersebut bisa dikembangkan lagi dan menjadi potensi bagi suatu wilayah untuk mengenalkannya di luar daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun