Mohon tunggu...
ANISA DWI PUTRI
ANISA DWI PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Padjadjaran dan saya sangat tertarik untuk berbagi informasi yang menarik.

Saya suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Money

Budidaya Ikan Gabus? Gampang Kok!

23 Maret 2022   19:56 Diperbarui: 23 Maret 2022   20:03 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikan gabus yang memiliki nama latin Channa striata adalah ikan yang hidup pada air tawar ikan ini merupakan ikan predator pada habitatnya. Budidaya ikan gabus mungkin tidak sepopuler budidaya ikan nila atau pun ikan mas yang sama sama berasal dari air tawar tetapi, budiaya ikan gabus merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan di dunia industri perikanan.

Ikan gabus memiliki rasa yang gurih dan kaya akan manfaat sehingga ikan gabus memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan di pasaran. Beberapa keunggulan yang dimiliki ikan gabus antara lain adalah sebagai pangan yang kaya nutrisi. Hasil penelitian membuktikan bahwa ikan ini memiliki kandungan albumin yang tinggi. Albumin sendiri dapat berperan dalam mempercepat penyembuhan pasca operasi, peningkatan gizi serta membantu mempercepat pemulihan beragam penyakit seperti sirosis hati, ginjal, TBC, hingga HIV/AIDS.  Selain itu perlu diketahui pula bahwa ikan gabus adalah ikan yang memiliki waktu panen yang cenderung lebih singkat dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya.

Ikan gabus memiliki habitat asli yang berasal dari sungai, danau, dan persawahan, oleh sebab itu pakan yang dibutuhkan untuk proses budidaya relatif mudah untuk didapatkan serta modal awal yang dibutuhkan pun tidak terlalu banyak. Nah, sebelum memulai budidaya ikan gabus simak dulu penjelasan tentang apa saja tahapan budi daya ikan gabus yang perlu Anda pahami berikut ini.

1. Persiapan Lahan dan Pemilihan Jenis Kolam Budidaya

Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah lahan, banyak orang beranggapan jika ingin beternak ikan harus memiliki lahan yang luas hal ini menjadikan banyak orang ragu untuk memulai budidaya ikan, kita tetap bisa berbudidaya ikan dengan memanfaatkan lahan yang ada karena jika lahan sempit diolah dengan maksimal pasti bisa dijadikan untuk lokasi budidaya perikanan yang baik.

Pemilihan jenis kolam yang akan digunakan saat budidaya juga merupakan hal yang harus dipersiapkan di awal pembudidayaan ikan. Ada beberapa jenis kolam ikan yang bisa kalian pilih untuk budidaya ikan gabus.

a. Kolam Tanah

Kolam tanah merupakan kolam yang paling tradisional untuk pembudidayaan ikan gabus. Penggunaannya memiliki beberapa keunggulan antara lain adalah pakan alami yang bisa dengan mudah didapatkan oleh ikan, hemat air karena pengairannya bisa langsung dihubungkan ke sungai atau sumber air lainnya.


b. Kolam Terpal


Penggunaan terpal sebagai kolam sekarang sangat banyak digunakan oleh petani ikan karena dianggap praktis penggunaannya. Kolam terpal bisa menjadi pilihan anda jika di tempat anda susah mendapatkan air karena terpal adalah bahan yang tidak mudah bocor sehingga akan menjaga debit air di dalam kolam terpal tersebut.


c. Kolam Beton


Penggunaan kolam beton masih menjadi pilihan banyak orang hingga saat ini. Keunggulan dari penggunaan kolam beton antara lain mudah dibersihkan dan mengurangi resiko ikan berbau lumpur karena di dalam kolam beton minim tanah dan lumpur.

2. Pemijahan

Langkah selanjutnya adalah pemijahan dimana induk jantan dipertemukan dengan induk betina agar menghasilkan telur. Pemilihan induk ikan gabus sebaiknya dipilih dengan tepat agar menghasilkan hasil yang baik. Ciri indukan jantan dan betina antara lain sebagai berikut.

a.  Ikan gabus jantan memiliki warna lebih gelap dibandingkan ikan gabus betina

b. Ikan gabus jantan memiliki bentuk kepala yang oval sedangkan gabus betina memiliki bentuk kepala bulat

c. Cara mengecek indukan betina pada ikan gabus adalah dengan cara menekan pada bagian perutnya, apabila setelah ditekan mengeluarkan telur dapat dipastikan bahwa itu adalah indukan betina

d. Untuk indukan jantan warna genitalnya kemerahan dan apabila ditekan akan mengeluarkan cairan.


Letakkan indukan jantan dan betina di kolam yang sama dan memiliki siklus perairan yang baik. Biarkan indukan jantan dan betina di dalam kolam selama kurang lebih 4 hari. Pada saat proses ini pembudidaya boleh menambahkan tanaman eceng gondok atau dedaunan di dalam kolam. Setelah proses pembuahan terjadi, induk betina akan menghasilkan telur ikan gabus.

Telur yang dihasilkan oleh induk betina ikan gabus dapat diangkat dan dibawa menggunakan sekupnet halus, lalu dibiarkan menetas secara alami. Telur akan menetas dalam waktu sekitar satu hari.

3.  Perawatan Larva Ikan Gabus

Saat telur gabus menetas dan menjadi larva mereka memiliki cadangan makanan yang bertahan sampai dua hari,  jadi anda tidak perlu memberi mereka makan selama dua hari pertama setelah menetas. Pada hari ketiga setelah menetas anda bisa memberikan pakan kepada larva ikan ini untuk menunjang pertumbuhannya, pemberian pakan dilakukan 3x sehari jenis pakan yang diberikan adalah nauplii artemia. Anda juga bisa memberikan pakan jenis daphnia pada saat larva ikan sudah berumur lebih dari lima hari.


4.  Penebaran Benih Ikan

Larva yang berumur sekitar 2 minggu sudah siap untuk ditebar di kolam budidaya. Saat penebaran benih pastikan suhu air yang digunakan optimal tidak terlalu dingin dan tidak terlalu hangat. Penebaran benih dilakukan pada saat pagi hari dan benih ikan belum diberi makan. Untuk pemberian pakan terhadap bibit ikan dilakukan 2 hari setelah penebaran benih, pakan yang diberikan bisa berupa pelet atau pakan buatan pabrik lainnya.


5.  Perawatan Dan Pemberian Pakan Ikan Gabus

Pemberian pakan ikan gabus harus dilakukan secara rutin karena nutrisi untuk tubuh mereka berasal dari pakan tersebut. Perlu diketahui bahwa anda harus selalu tepat waktu saat memberikan pakan terhadap ikan ini karena, ikan gabus adalah hewan predator dan bersifat kanibal sehingga saat mereka kekurangan makanan mereka akan memakan satu sama lain, hal ini akan merugikan anda karena jumlah ikan yang ada di kolam akan berkurang.

Untuk pakan ikan gabus anda bisa memberikan pakan berupa pelet  atau sisa daging dari limbah rumahan. Anda juga bisa membuat pakan sendiri yang bisa dibuat dari ampas tahu, jagung, bekatul, dan ikan teri yang sudah direbus.

Pada saat ikan gabus sudah mulai membesar anda harus mulai menyortir ikan ikan ini dengan memisahkan ikan ikan yang ukurannya besar dan yang kecil karena ikan gabus adalah hewan yang agresif saat mereka lapar sehingga memungkinkan terjadinya persaingan di dalam satu kolam budidaya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun