Mohon tunggu...
Calista Andriani Putri
Calista Andriani Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Ilmu komunikasi Ambivert pencinta olahraga dan hewan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Standar Kecantikan Korea terhadap Kaum Mahasiswi

18 November 2024   11:12 Diperbarui: 18 November 2024   11:12 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Standar kecantikan Korea telah menjadi fenomena global, terutama di kalangan generasi muda. Dengan popularitas K-pop dan drama Korea, banyak disukai mahasiswi ,yang memengaruhi mereka memandang diri sendiri tetapi juga mempengaruhi prilaku dan gaya hidup mereka, tekanan untuk memenuhi standar kecantikan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik mereka.

Mahasiswi sering merasa tertekan untuk mengikuti tren kecantikan, seperti kulit yang cerah, tubuh ramping, dan fitur wajah tertentu. Hal ini dapat mendorong mereka untuk melakukan prosedur kecantikan yang berisiko, diet ekstrem, atau penggunaan produk kecantikan yang berlebihan. Selain itu, perbandingan dengan selebriti dan influencer dapat menimbulkan rasa tidak puas terhadap diri sendiri, yang berpotensi menyebabkan masalah seperti kecemasan ,depresi ,dan gangguan makan.

Di satu sisi standar kecantikan ini banyak mengispirasi mahasiswa untuk merawat diri mereka dan menjaga penampilan . Dengan rutin menggunakan skincare dan makeup tren Korea mendorong untuk peduli kesehatan kulit dan penampilan yang berdampak pada kepercayaan diri dan motivasi untuk tampil lebih baik.

Penerimaan diri dari keberagaman yang ada banyak mahasiswi kini berusaha untuk merayakan keunikan mereka dan menolak standar kecantikan yang sempit. Dengan edukasi dan kesadaran yang lebih baik, diharapkan generasi muda dapat mengembangkan pandangan yang lebih positif tentang kecantikan, yang tidak hanya terfokus pada penampilan fisik, tetapi juga pada kepribadian dan bakat yang dimiliki.

Dengan ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran dan pemahaman dalam menghadapi pengaruh standar kecantikan Korea terhadap diri kita. Kritis terhadap apa yang kita lihat dan menerima diri sendiri apa adanya dengan begitu nilai diri tidak ditentukan oleh penampilan semata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun