Mohon tunggu...
Jihan Naila Saphir Nugroho
Jihan Naila Saphir Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

An INFP.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sinergi Pencegahan dan Penanganan Penyakit Mpox

30 September 2024   20:48 Diperbarui: 30 September 2024   20:52 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penyakit mpox atau cacar monyet (monkeypox) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus orthopoxvirus. Kasus infeksi cacar monyet pertama kali ditemukan pada manusia di Republik Kongo pada tahun 1970. Penyakit ini ditandai dengan gejala awal mirip dengan flu, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam kulit, dan kelelahan. Gejala mpox biasanya muncul dalam waktu 5-21 hari setelah terpapar virus. Setelah beberapa hari, ruam kulit akan muncul, berupa bintik merah dan biasanya dimulai di bagian wajah lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya, kemudian berubah menjadi benjolan berisi cairan, lalu menjadi koreng dan akhirnya sembuh.

Mpox meskipun umumnya memiliki gejala ringan dan sembuh dengan sendirinya, tetapi dapat juga menimbulkan sejumlah komplikasi kesehatan pada beberapa individu, terutama mereka yang memiliki sistem imun yang lemah, seperti anak-anak, atau ibu hamil. 

Beberapa dampak kesehatan fisik yang mungkin terjadi akibat penyakit mpox adalah luka akibat penyakit mpox dapat terinfeksi bakteri, menyebabkan infeksi kulit sekunder yang memerlukan perawatan lebih lanjut. 

Selain itu, penyakit mpox juga bisa menyebabkan pneumonia, yaitu infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan gejala seperti sesak napas dan batuk parah. Beberapa pasien penderita mpox bisa juga mengalami penurunan kesadaran atau perubahan mental akibat infeksi yang menyebar. Dapat juga menimbulkan masalah pada mata, yaitu infeksi mata yang bisa mengakibatkan konjungtivitis atau bahkan keratitis yang dapat mempengaruhi penglihatan. 

Pada kasus yang jarang, mpox dapat menyebabkan komplikasi serius lainnya seperti ensefalitis (peradangan otak) atau sepsis. Adapun untuk penularannya sendiri, penyakit mpox dapat terjadi melalui lesi kulit atau cairan tubuh orang yang terinfeksi, hewan yang terinfeksi, atau benda yang terkontaminasi. Penularan antar manusia paling sering terjadi melalui kontak dekat dengan penderita penyakit mpox.

Wabah mpox yang terjadi membuat orang tersadar pentingnya upaya pencegahan dan penanganan yang efektif. Meskipun saat ini kasusnya tidak banyak, pencegahan tetap penting untuk dilakukan, karena selain dampak kesehatan individu, penyakit mpox juga dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap masyarakat secara luas. Jika tidak ditangani dengan baik, mpox dapat menyebabkan wabah yang dapat mengganggu sistem kesehatan masyarakat. Wabah mpox juga dapat menambah beban penyakit yang sudah ada, terutama di negara-negara berkembang. Selain itu wabah mpox dapat berdampak negatif pada sektor pariwisata, terutama jika terjadi di daerah tujuan wisata populer, dan tentu saja ini akan berdampak pada perekonomian. 

Beberapa strategi pencegahan yang efektif adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit mpox, gejala, dan cara penularannya melalui berbagai media seperti media sosial, televisi, dan seminar, menyebarkan informasi yang akurat dan mudah dipahami untuk menghindari kesalahpahaman dan kepanikan, meningkatkan cakupan vaksinasi, terutama pada kelompok berisiko tinggi seperti petugas kesehatan dan orang yang memiliki kontak erat dengan hewan, membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, menghindari kontak langsung dengan penderita, melakukan pemantauan aktif terhadap kasus mpox untuk mendeteksi wabah dini, dan juga melakukan pelacakan kontak erat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat harus membangun kerjasama yang baik untuk mencegah dan mengatasi wabah mpox, karena pencegahan adalah kunci untuk mengatasi mpox. Dengan menerapkan strategi pencegahan yang komprehensif dan sinergi yang baik dari pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat, kita dapat memutus rantai penularan dan mencegah terjadinya wabah. Meskipun mpox dapat menimbulkan dampak yang serius, dengan penanganan yang tepat dan cepat, sebagian besar kasus mpox dapat sembuh dengan sendirinya.

KATA KUNCI: Kesehatan Masyarakat, Penyakit Mpox, Wabah.

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan, RI. (2023). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian 

Mpox (Monkeypox). Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun