Mohon tunggu...
176HILDAN FADLAN
176HILDAN FADLAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

novel,manga,anime

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harga Cabai Naik 60 Persen Dorong Inflasi di Madiun

5 Desember 2023   17:13 Diperbarui: 5 Desember 2023   17:24 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BPS Kota Madiun mencatat inflasi 0,48% pada November 2023 akibat kenaikan harga cabai rawit sebesar 60,72%. Kepala BPS Kota Madiun, Abdul Azis, mengatakan kenaikan harga cabai rawit berkontribusi 0,25% terhadap inflasi di Kota Madiun. Menurutnya, kenaikan harga cabai rawit pada November lebih tinggi dari Oktober yang hanya 29,4%.

Salah satunya karena cuaca buruk yang menyebabkan petani gagal panen, sehingga berpengaruh pada pasokan. Cabai rawit di Kota Madiun diimpor dari sekitarnya. Dampaknya, inflasi di Kota Madiun di bulan November lebih tinggi daripada Jawa Timur (0,31%) dan nasional (0,38%). Pada inflasi tinggi, harga cabai rawit menjadi lebih mahal, mengurangi daya beli masyarakat.

Kenaikan harga cabai rawit mempengaruhi konsumsi masyarakat dan usaha warung makan serta produsen sambal pecel di Madiun. (23 kata) Mereka harus menemukan cara agar harga produk tetap terjangkau tanpa mengurangi kualitas yang dihasilkan. Dampak kenaikan harga cabai rawit, juga inflasi pada komoditas nasi dengan lauk pada November.

Pemicu inflasi di Madiun termasuk cabai rawit, beras, rokok kretek, bawang merah, gula pasir, dan telur ayam ras. Harga cabai rawit dan beras memengaruhi inflasi November 2023 di Madiun. Namun, harga bensin, tarif KA, ayam hidup, daging ayam ras, minyak goreng, tomat, tempe, bawang putih, dan daging sapi menekan inflasi. Inflasi terjadi di semua delapan kota penghitung inflasi nasional di Jatim dengan inflasi tertinggi di Sumenep sebesar 0,87%.

Bapanas akan mengurangi harga cabai rawit merah dengan memindahkan pasokan dari daerah surplus ke daerah defisit. "Produsen Sulawesi Selatan kami bawa stok ke daerah defisit seperti Wajo, Enrekang. Daerah yang defisit cabai rawit merah antara lain Aceh, NTT, Sumatera Barat, Sulawesi Barat." Daerah tersebut akan menerima pasokan cabai rawit dari daerah surplus dengan biaya logistik yang murah.

Ia juga mengimbau Kepala Pemerintah Daerah untuk strategi ini dan Bapanas akan menyalurkan pasokan pangan berdasarkan penelitian. BPS mencatat kenaikan harga cabai merah di 335 kabupaten dan kota, dan kenaikan harga cabai rawit di 312 kabupaten dan kota. Cabai merah dan cabai rawit andil tertinggi inflasi. Menurut BPS, semua kota mengalami perubahan IPH cabai rawit dan cabai merah sehingga kenaikan harga komoditas perlu diwaspadai.

Harga cabai merah terus meningkat setiap minggu. Menyusul catatan BPS, harga cabai rawit juga meningkat hingga mencapai Rp 70.272 per kilohtam pada pekan pertama November. Amalia menyebut terdapat 312 Kabupaten dan kota yang harga cabai rawitnya naik menjadi 272 per kilohtam.

KESIMPULAN

BPS Kota Madiun mencatat inflasi sebesar 0,48% pada November 2023 akibat kenaikan harga cabai rawit sebesar 60,72%. Kenaikan harga cabai rawit memberikan kontribusi terhadap inflasi di Kota Madiun sebesar 0,25%, lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional dan Jawa Timur. Kenaikan harga cabai rawit berdampak pada konsumsi masyarakat dan usaha warung makan serta produsen pecel cabai di Madiun. Pemicu inflasi di Madiun antara lain cabai rawit, beras, rokok kretek, bawang merah, gula pasir, dan telur ayam ras. Bapanas akan menurunkan harga cabai rawit merah dengan memindahkan pasokan dari daerah surplus ke daerah defisit. Harga cabai merah terus meningkat setiap minggunya, harga cabai rawit mencapai Rp 70.272 per kilo pada minggu pertama bulan November.

REFERENSI

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20231203140309-92-1032239/harga-cabai-naik-60-persen-dorong-inflasi-di-madiun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun