Mengkonsumsibuah-buahan memang sangat dianjurkan bagi anda yg ingin hidup sehatkarena buah-buahan sangat bermanfaat bagi kesehatan karena itu bagi sebahagian masyarakat menghadirkan buah-buahan dimeja makan baik untuk sarapanpagi, makan siang hinggah makan malam sudah menjadi tradisi bagi sebahagian masyarakatyang mampu.
Dengan jumlah populasi penduduk terbesar diduia setelah China dan India maka tentunya kebutuhan akan permintaan dan konsumsi buah-buahan juga semakin meningkat karena itu kebutughan akan impor buah-buahaan dilakukan meskipun sebenarnya potensi untuk membudidayakan petani buah-buhan di indonesia bisa dilakukan untuk mengurangi kebijakan impor.
Namun sekarang warga masyarakat indonesia harus waspada terhadap buah-buahan impor khususnya buah apel yg berasal dari amerika serikat Menteri perdagangan Rachmat Gobel , Selasa 27/1/2015 menyatakan apel yg diimpordari amerika serikat harus ditarik kembali hal ini terkait dengan keputusan kementrian pertanian amerika serikat yang mengeuarkaan Earli warning mengenai apel jenis GrannySmith dan apel gala yg diduga kuar tercemar bakteri listeria monocytogenes yang berbahaya bagi kesehatan maanusia.
Menanggapi kasus apel impor yg mengandung bakteri maka kini saatnya pemerintah harus memberdayakan produk local petani seperti diketahui bebarapa daerah di indonesia seperti kota malang, kabupaten malang merupakan daerah yg mampu menghasilkan buah apel yg cukup banyak dan disana terdapat bayak petani Kebun apel .
Kini sudah saanya melirik produk petani dalam negeri demi kesejahteraan para petani dan menumbuhkan rasa cinta akan produk dalam negeri sendiri. Dan kalu bisa saatnya kita menjadi negara pengekspor bukan sebaliknyya masi menjadi negara pengimpor bukanka kita indonesia adalah negara agraris dan memiliki tanah yg subur bahkan pribahasa menggambarkan tongkat dilempar akan jadi tanaman hal ini memberikan gambaran bahwa sumber daya alam indonesia sangat kaya dan melimbah kini saatnya membutikan kepada dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI