Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Ternyata Daeng Koro Mantan Anggota TNI yang Hampir Bergabung dengan Pasukan Elit Kopassus

6 April 2015   08:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:29 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

sumber foto;detiknews.com

Buronan Teroris yang paling dicari Mabes Polri Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Daeng Koro atau Sabar Subagio akhirnya tewas ditembak mati anggota gabungan Polda Sulawesidi Pegunungan Sakina Jaya, Desa Pangi Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parimo.

Dan yang menarik dari jati diri Daeng Koro ternyata dia adalah mantan Anggota TNI dan pernah ikut seleksi menjadi Anggota pasukan Khusus Kopassus namun dia tidak lulus dalam seleksi untuk bergabung menjadi Anggota Kopassus

Kematian Daeng Koro tentunya sebuah kehilangan bagi para anggota teroris kelompok Poso dan tak bisa dipungkiri daeng koro pasti memiliki posisi penting dalam organisasi teroris Poso.

Dengan pengalaman sebagai anggota TNI yang kemudian dipecat karena dianggap berselingkuh dengan istri orang, bisa saja dengan bekal pengetahuan militer yang dia kuasai

Kemudian pengetahuan militer tersebut dia ajarkan kepada anggota teroris lainnya sehinggah mereka sangat hebat dan memiliki kemampuan tinggal dihutan dan menjelejah demi mearikan diri dari kejaran aparat penegak hukum.

Namun kini daeng koro sudah tiada tentunya bagi kelompok teroris poso semakin tersudut dengan kepergian mentornya atau trainer militernya , dan dapat sipastikan jaringan kekuatan Teroris poso semakin lemah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun