sumber: kompas.tv
Mungkin anda masih ingat Norman Kamaru yang sempat terkenal di Indonesia ketika pada saat saat itu videonya di youtube yang diupload menjadi buah bibir dan menjadi artis youtube karena videonya yang menirukan gaya Sharukh Khan menyanyikan lagu Chaiyya-chaiyya dalam video tersebut Norman Kamaru menggunakan seragam Brimob berkat videonya tersebut akhirnya Norman menjadi artis dadakan dan memilih terjun didunia entertainment dibandingkan melaksanakan tugas kedinasannya sebagai anggota Polri keluar dari kepolisian dan lebih meniti karir sebagai artis dan akibatnya karena dianggap melalaikan ikatan dinasnya sebagai anggota Polri maka akhirnya secara resmi mabes Polri memecat norman kamaru sebagai anggota Polri secara tidak hormat.
Setelah resmi dipecat dari intitusi Polri akhirnya Norman Kamaru mulai berkarir didunia entertainment sebagai penyanyi dan menjadi bintang tamu berbagai tayangan televisi swasta di Indonesia dan melaunching album perdananya namun nasib berkata lain album barunya gagal dipasaran dan lambat laun akhirnya karir Norman sebagai artis mulai meredup dan perlahan kabarnya menghilang dari media.
Namun kemarin dalam tayangan kompas TV Norman Kamaru muncul dan menjadi penjual bubur Manado di kawasan Jakarta untuk menyambung hidupnya dalam wawancaranya di Kompaas tv kemarin 10 september 2014 norman menyatakan bahwa menjual bubur merupakan cari mencari rezki yang halal baginya demi menyambung hidup dan lebih menyukai tinggal dijakarta daripada di Manado, ataupun Gorontalo karena di Jakarta merupakan tempat yang bagus untuk mencari uang. Pada sesi wawancara yang lain Norman Kamaru sempat mengatakan penyesalannya karena dipecat dari anggota Polri.
Dari kisah Norman Kamaru tersebut kita bisa memetik beberapa pelajaran yaitu :
Pertama, penyesalan selalu datang terlambat. Hal ini mengajarkan hikmah yang besar bagi kita bahwa apapun yang kita lakukan pada saat ini dan seperti apa tindakan yang kita lakukan tentu akan membawah dampak bagi diri kita sendiri karena itu apapun yang kita lakukan pasti ada resikonya baik negatif maupun positif karena itu betindaklah lakukanlah yang terbaik karena jangan sampai penyesalan datang dikemudian hari nanti. Seperti halnya Norman Kamaru yang menyesali hidupnya kini.
Kedua, hidup adalah pilihan. Manusia diciptakan memang berbeda dengan mahluk lainnya jika malaikat tercipta hanya untuk menyembah dan beribadah kepada sang pencipta, demikian pula syaitan hanya tercipta untuk menggoda manusia demikian pula mahluk lainnya seperti hewan, mereka semua diciptakan tanpa memiliki kebebasan untuk memilih, lain halnya dengan mahluk yang bernama manusia mereka diciptakan dengan memiliki kebebasan untuk memilih tindakannya. Namun demikian dalam memilih suatu pilihan manusia dibekali dengan akal dan hati sebagai radar dalam menilai pilihannya karena itu sangat wajar sebelum anda menentukan pilihan pertimbangkanlah secara matang dengan melalui radar akal dan hati yang anda miliki. Dan ingat keputusan anda pada waktu yang lalu hasilnya adalah anda pada saat ini. Apapun yang anda rasakan bagaimanapun posisi anda rejeki anda, jabatan anda,karir anda semua akibat keputusan anda pada waktu lalu.karena itu Norman Kamaru menjual bubur merupakan keputusan masa lalunya dari anggota Brimob, menjadi artis dan menjadi penjual bubur.
Ketiga, hidup seperti roda yang berputar. Hal ini memiliki makna bahwa tidak selamanya kita akan berada pada posisi menyenangkan maupun berada pada posisi menyakitkan apalagi ketika anda berkarir di dunia entertainment dengan menjadi artis baik penyanyi maupun bintang sinetron ketika karir anda mulai naik dan menjadi raising star maka tunggu roda akan berputar dan secara pasti karir anda akan mulai menurun bahkan tidak jarang kembali ke Zero (from hero to zero) hal tersebut dialami Norman Kamaru.
Keempat, jangan pernah putus asa dan patah semangat. Ketika anda mengalami kegagalan dan terjatuh maka anda jangan pernah merasa putus asa apalagi patah semangat dan usahakan bangkit kembali berapa kalipun anda gagal karena hampir semua orang sukses pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya karena kegagalan senantiasa berpaket dengan kesuksesan, dan bangkitnya Norman Kamaru sebagai penjual bubur merupakan langkah awal yang akan mengantarkannya kembali menapaki tangga sukses from zero to hero.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H