Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Mengatasi Gangguan Mental Pasca Pemilu dengan Hipnosis

3 Maret 2024   09:14 Diperbarui: 3 Maret 2024   09:17 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal sejatinya jika semua Peserta Pemilu bersedia berkomitmen secara psikologis untuk menang dan menerima kekalahan dengan jiwa yang besar, maka dipastikan tidak akan ada gangguan mental yang terjadi, namun karena sangat terpukul dengan melihat pengorbanan yang telah dilakukannya begitu besar kemudian hasilnya tidak sesuai harapan maka kekecewaan pasti terjadi.

Karena itu menyikapi Gangguan mental Disorder Pasca Pemilu, Pilpres, Pileg, maka sudah sepatutnya Pihak yang kalah dalam Pemilu Menerima dengan hati dan jiwa yang besar atas kekalahan tersebut, dan baiknya mengubah dan menanamkan dalam Mindsetnya bahwa kekalahan hari ini hanya bersifat sementara, dan Kekalahan ini adalah langkah awal untuk menang pada kesempatan mendatang.

Mentalitas yang kuat untuk terus bangkit dari kegagalan, dan kembali berjalan tegak adalah mentalitas seorang pejuang sejati, karena itu prinsipnya jangan pernah melihat berapa kali anda gagal, namun lihatlah berapa kali anda mampu bangkit dari kegagalan.

Dan kegagalan ini hendaknya dijadikan sebagai kesuksesan yang tertunda, tinggal bagaimana kita harus mampu dan memiliki mentalitas yang kuat dan Mindset yang menganggap bahwa kegagalan itu hanyalah Kesuksesan yang tertunda, karena itu kepada pihak yang kalah dalam Pemilu baik Pilpres, Pileg, mari bangkit kembali dan siap untuk bertarung pada Pemilu Berikutnya. Salam Demokrasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun