"Sakit itu  tidak mesti menderita, miskin tidak mesti menderita,bekerja itu tidak mesti menderita, karena Penderitaan sejatinya adalah Penderitaan Pikiran itu baru penderitaan sesungguhnya" Lord Edi Abdullah
Salah satu teori yang berusaha mengungkap penyebab sebuah korupsi adalah teori COST-Benefit Model. dalam teori ini dijelaskan bahwa seseorang melakukan korupsi jika setelah mereka mempertimbangkan bahwa manfaat korupsi lebih besar dibandingkan dengan Resikonya.
Inilah yang terkadang menjadi motif seseorang melakukan korupsi, karena pertimbangan justru manfaat dan keuntungan yang didapatkan jauh lebih besar daripada kerugiannya, karena itu menjadi pertimbangan besar seorang pelaku korupsi pasti telah memikirkan manfaat dari perbuatannya dengan meraup uang miliaran rupiah dan risiko tertangkapnya lebih Tipis.
Apalagi jika kemudian hukuman Penjara yang mereka rasakan hanya berkisar 2 tahunan sementara itu korupsinya miliaran rupiah maka hal ini dapat menjadi motif dan mendorong seseorang untuk melakukan perilaku korupsi yang bersifat menyelewengkan amanat dan kepercayaan masyarakat dengan cara menyelewengkan jabatan dan kewenangan yang dia miliki.
Hukuma yang rigan bisa saja menjadi pemicu yang kuat untuk terjadinya korupsi,karena itu memang sudah selayaknya pelaku korupsi mendapat ganjaran hukuman yang berat termasuk penyitaan harta dan benda milikinya yang didugah hasil korupsi
Dengan penjatuhan hukuman yang berat atau Risiko yang berat maka akan membuat seseorang yang ingin melakukan korupsi akan menyadari akibat perbuatannya yang begitu berat ,hal ini tentunya memberikan kesadaran bahwa Risiko melakuka krupsi lebih besar daripada keuntungan yang didapatkannya.
Kesadaran risiko yang berat jika melakukan korupsi setidaknya bisa membuat seseorang berpikir 1000X sebelum melakukan korupsi, karena itu diperlukan pendekatan Strategi hukum yang tepat termasuk memperberat Hukuman para pelaku korupsi sehinggah menimbulkan efek jerah.
Penegak hukum tentunya sebagai garda terdepan wajib membuat terobosan yang memperlhatkan bahwa perilaku korupsi akan mendapatkan Risiko yang berat, sehinggah tentunya siapapun yang ingin korupsi mengetahui risiko besar yang akan dia hadapi.
Demikian sedikit pembahasan tentang Teori Cost Benefit Model, dan sebagai penutup tulisan saya kutip kata Bijak "Pikiran dan Perasaan terkadang menjadi pendorong seseorang melakukan perbuatannya, apakah itu perbuatan yang baik atau perbuatan yang tidak baik, namun harus disadari semuanya ada dalam kendalinya jika dia menyadari" Lord Edi Abdullah
Salam berbagi dan bermanfaat