"Birokrasi yang terus berinovasi dan mengedepankan Kompetensi, Mengutamaan Kepentingan Masyarakat, Memberikan Pelayanan Terbaik  adalah ciri dari Learning Organization" Ajibon 1982
Penerapan Learning Organization dalam Birokrasi sudah sepantasnya dilakukan, instansi Pemeritahan memiliki Fungsi utama sebagai garda terdepan dalam memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat,Leranig organiztion atau organisasi Pembelajar , bisa menjadi pilihan instansi Pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,
Sudah saatnya saat ini birokrasi tidak menjadi kaku dan berjalan lincah (agile organization) dalam melaksanakan Fungsi utamanya menjalankan roda pemerintahan, dalam birokrasi hampir SDMNya mayoritas Berstatus ASN, dan Fungsi ASN menjadi tiga yakni, sebagai pelayan Publik, Sebagai Pelaksana Kebijaka Publik, dan sebagai Perekat dan pemersatu bangsa.
Pada Umumnya Learning Organization atau Organisasi Pembelajar dalam birokrasi bisa dikatakan organisasi yang terus bergerak dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyakat, dan terus memperbaiki kemampuan organisasi maupun individu dalam organisasi, untuk mendongkrak daya kerja organisasi.
Di era 4.0 sudah saatnya birokrasi bermetamorfosis menjadi Organisasi pembelajar, jauh dari kesan kaku dalam melaksanakan fungsinya apa adany, tanpa adanya perbaikan yang terus berkelanjutan demi memberikan usaha pelayanan yang terbaik pada masyarakat.
Menurut Peter senge ada lima prinsip yang harus diterapkan untuk menjadi organisasi pembelajar, didalam Organisasi Pembelajar harus memuat beberapa hal yang sangat pentig:Â
Pertama, System Thinking, sistem thinking ini menjadi sebuah keharusan yang harus ada didalam organisasi, kemampuan untuk melakukan pemetaan baik secara internal maupun eksternal, kemampuan untuk berpikir ini sangat penting sekali untu kemajuan organisasi, sehinggah organisasi bisa menjadi agile dan adaptif. Kemajuan organisasi sangat tergantung dari proses munculnya ide-ide kreatif yang ada didalam organisasi, melakukan inovasi adalah harga mati, dan inovasi tidak adakn mucul tanpa adanya Desain thinking
Kedua, Personal Mastery, kita menyadari bahwa organisasi maupun instansi pemerintahan, dikendalikan oleh dua hal untuk mencapai tujuannya yakni Leadership dan ASN Yang ada didalam organisasi tersebut, menjadi organisasi pembelajar maka individu-individu atau SDM yang ada didalam organisasi harus memiliki kompetensi yang jelas, dan menguasai disimplin tertentu, sheinggah bekerja dalam organisasi pembelajar menggunakan prinsip keahlian , sheinggah jalannya pelayanan didukung oleh pihak-pihak yang memang mahir dan memiliki keterampilan dalam hal tersebut, selain itu yang terpenting mampu memahami dirinya dan kemampuannya.
Ketiga, Mental Models, pada prinsip ini organisasi beserta timnya harus mampu menemukan sebuah nilai dan merumuskannya sebagai pegangan setiap karyawan maupun pekerja dalam melaksanakan tugasnya, adanya rumusan nilai-nilai yang dianut sangat penting sekali, karena nilai tersebut menjadi pegangan dalam bekerja, mentels model bisa menjadi nilai dalam budaya kerja, nilai yang dianut kemudian menjadi Culture dalam organisasi, dengan adanya mental models ini maka menjadi landasan dan acuan bagi para individu dalam organisasi sehinggah tidak melenceng dari nilai yang dijadikan role models dalam mencapa organisasi, dan yang terpenting mental models mengajarkan kita untuk selalu menjadi teladan didalam organisasi.
Keempat, Shared Vision, hal berikutnya yang harus ada didalam organisasi adalah Share vision , karena itu didalam organisasi  termasuk instansi pemerintahan wajib memiliki Visi, Visi yang jelas akan mampu menyatukan seluruh indivisu didalam organisasi untuk Mencapai Tujuan Bersama, adanya Visi organisasi akan memberikan arah yang jelas kemana organisasi dan para karyawan/Pegawai bergerak dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai hal tersebut, visi akan menuntun kita bergera menuju masa depan, untuk meraih keuksesan.
Kelima, Team Learning, yang terakhir dalam organisasi harus ada adalah Team Learning, Â membangun sebeuah organisasi pembelajar dan menjadi Hebat tentunya tidak bisa dipisahkan dari kerjasama tim, tanpa kerjasama tim maka tidak akan pernah terjadi pencapaian yang hebat, mewujudkan tim yang solid dalam organisasi adalah mutlak, tanpa tim yang hebat organisasi bisa menjadi mandul, karena itu semuah anggota organisasi harus mampu menahan egonya demi kepentigan organisasi.