Menjelang sore hari mereka pun tiba diterminal kedatangan Kota M, syam,arief beserta penumpang lainnya turun dari bus, dan kemudian setelah mereka menurukan barang bawaannya lantas berjalan mendekati sopir untuk membayar ongkos tranpotrasi, syam pun bertanya berapa tarifnya pak, sang sopir kemudian dengan senyuman yang ramah mengatakan "cukup 15.000 rupiah Nak", setelah mengemasi barangnya syam dan arief kemudian mencari tempat duduk untuk istirahat diterminal.
Syam kemudian bertanya siapa yang akan menjemput kita disini ?, Kita akan dijemput oleh sepupuh saya Atang dan kemudian diajak untuk tinggal dan menetap di tempatnya selam akita menempuh pendidikan Dikota M", Jawab Arief, tunggu ya disini saya akan ketelpon Umum untuk menelpon kakak sepupu saya"pimna Arief kepada Syam" ok jawab syam kepada Arief,
Arief kemudin bergegas menuju Telpon Umum yang berjarak kurag lebih 7 Meter dari lokasi mereka menunggu,Arief kemudian mengambil uang koin pecahan seratus rupiah sebanyak 3 koin dari saku celananya jeansya ,diapun kemudian mengambil gagang tepon umum tersebut yang sudah mulai kelihatan karatan dan memasukkan uang koin seratus rupiah tersebut kedalam kotak telpon umum yang berwarnah biru tersebut, tombol Nomor kontakpun dia tekan 431....,
Dari gagang terlpon tersebut kedengaran ditelinganya tanda panggilan masuk yang bib,bib bib, tak lama kemudian nada panggilan tersebut kemudian dijawab oleh seseorang dan berkata Halo, selamat sore ada yang bisa kami bantu"jawab orang tersebut terdengar dari gagang telpon arief, arief kemudian menjawab,"saya arief bisa bicara dengan Atang, sosk yang menerima telpon tersebut kemudian menjawab baik tungu sebentar ya kami panggil"
Dari ujung gagan telpon yang berwarna hitam Arief mendengar orang tersebut beberapa kali  berteriak dengan nada suara keras "atang ada telponmu", beberapa saat kemudian setelah ditunggu orang terseut kemudian menjawab dan berkata "mohon maaf adik atangnya tidak ada dikamar dan katanya sudah keterminal untuk menjemput sepupunya".Â
Arief kemudian menjawab terima kasi ini dengan siapa ya ,orang tersebut kemudian menjawab "saya safri", arief kemudian mengucapkan ucapan terimah kasih dan menutup pembicaran tersebut dengan ucapan salam.
Arief kemudian menutup  telpon tersebut dan bergegas jalan menuju barisan kursi plastik berwarna merah yang ada di terminal kedatangan terminal,dia kemudian duduk disamping Syam dan mengatakan "Syam ternyata ternyata atang sudah menuju kesini menjemput kita" jadi mending kita tunggu aja disini apalagi saya belum tahu alamatnya dan ini kunjungan pertama kali saya menginjakkan kaki di kota M".
Ketika mereka asyik bercerita tiba-tiba sebuah tangan memegang pundak arief dari arah belakang,seketika arief kaget demikian pula syam ketika mereka membaikkan badan maka dihadapan mereka berdiri seorang Pria dengan kumis tipisnya serta rambutnya yang belah samping dengan memakai Jaket  serta celana jeas dan sepatu, dan ternyata pemuda tersebut sosk yang mereka tunggu selam ini yakni Atang.
"Kapan sampainya Arief" tanya atang,baru saja kak perkenalkan kak syam anaknya pak Aziz " syam kemudian berjabat tangan kak saya syam,saya atang sepupunya arief, ayi kit aketempat tinggal saya dari sini kita bisa naik angkot Kode D menuju Jalan L Asrama tempak tingal Kakak" baik Kak sahut Syam dan Arief, akhirnya naik mereka kesebuah angkot umum,sang sopir kemudian bertanya " mau Tujuan Kemana? Kejalan L pak dekat Pasar. Baik jawab sang sopir.Â
Mobil angkot warna biru tersebut akhirnya melaju sambil sesekali menurunin penumpang dan menaikkan penumpang yang ada dipingir jalan, dalam perjaan Arief bertanya kepada atang ,Kak jauh ya asramanya dan berapa lama kita naik angkot utuk sampai kesana,tanya arief dengan wajah penasaran? Tidak lama kok palingan 15 menit kita sudah sampai ditempat tinggal saya Asrama Mahsiswa.
Beberapa saat kemudian atang kemudian atag mencondongkan badannya sedikit kedepan karena sepertinya dia sudah mengetahui sudah sampai ditempat tujuan pemberhentian "stop pak" tanya atang kepada sang sopir, sang sopir pun menginjak rem ditengah tengah menikmati music ngebeat yang dia putar dengan volume suara tinggi yag menghentak bahkan kedengaran keras sekali shingah bisa terdnegar adari arah 7 Meter, atangpun kemudian mengambil dompet nya dan mengeluarkan uang 15000 ruapia ,Ini pak biayanya kami berjumlah tiga, baik dik terima kasih,sahut sang sopir.