Kemajuan Birokrasi tentuya tidak bisa lepas dari SDM yang direkrut oleh pemerintah, karena itu baiknya dan tercapainya tujuan reformasi birokrasi sangat ditentukan oleh kualitas Aparatur Sipil Negara atau ASN yang ada didalam lingkaran lembaga instansi pemerintahan baik ditingkat kementerian maupun pada tingkat Pemerntahan Daerah.
Berkarir dan memilih hidup menjadi ASN tentunya tentunya measih menjadi harapan sebahagian besar para seeker job saat ini, harapan mengubah hidup dan kesejahteraan serta kepastian di hari tua menjadi motiv sebahagian orang untuk memilih bergabung menjadi ASN dalam pemerintahan.
Namun harus disadari bahwa menjadi ASN tentunya adalah sebuah pengabdian besar kepada bangsa dan negara karena itu jangan menjadi ASN yang kaleng-kalengan tapi jadilah ASN sejati dan sukses dalam berkarir, bukan sebaliknya menjadi ASN yang gagal bahkan mencemari organisasi birokrasi dan berujung dibalik jeruji besi.
Berikut ini saya akan paparkan beberapa perbedaan ASN yang sukses dan ASN yang gagal dalam Birokrasi ;
Pertama, Perbedaan ASN sukses dan ASN gagal yakni kalau ASN yang sukses mereka akan senantiasa mencari jawaban dari setiap masalah yang dihadapi dalam organisasi, selalu aktif menemukan berbagai inovasi guna memecahkan kebuntuan pelayanan, sedangkan ASN gagag justru sebaliknya menjadi masalah dalam orgnisasi
Kedua, ASN sukses akan selalu mau belajar didalam orgnisasinya dan senantiasa menrima berbagai pendapat dari rekan kerjanya sedangkan ASN gagal sebaliknya selau merasa sok pintar dan mengangap remeh kepada orang lain.
Ketiga, ASN sukses selalu melihat peluang untuk terus berkembang sedangkan ASN gagal selalu melihat masalah disetiap peluang yang ada.
Keempat, ASN sukses memiliki komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan yang diberikan sebaliknya ASN yang gagal hanya mengumbar janji-janji semata.
Kelima, ASN sukses sangat proaktif dalam berbagai hal sebaliknya ASN gagal selalu melempar tanggung jawab .
Keenam, ASN sukses selalu membantu setiap orang lain yang ingin dan membutuhkan pelayanan termasuk senantiasa membantu rekan kerjanya sebaliknya ASN yang gagal justru berusaha meraih kemenangan dengan menjatuhkan orang lain bahkan rekan kerjanya, prinsipnya senang melihat orang lain susah, susah melihat orang lain senang.