Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Politik

MCA dan Saracen, Bagian dari "Proxy War"

28 Februari 2018   15:20 Diperbarui: 28 Februari 2018   15:30 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terbongkarnya sindikat MCA (Muslim Cyber Army) yang menyebarkan berita, informasi Hoax disosial media, semakin menambah permasalahan hukum khususnya pemanfaatan medos untuk dijadikan sebagai instrumen untuk menyebarkan isu prvokatif, bahkan mungkij tahun lalu kita masih ingat kaasus Saracen yang sempat menjadi heboh karena membuat jasa layanan untuk menyerang karakter seseorang melalui jaringannya untuk menyebarkan isu-isu menyudutkan yang bisa berdampak pada perpecahan.

Dari kasus MCA maupun Saracen, menyadarkan kita bagaimana peranan Teknologi dewasa ini mampu menjadi senjata pamungkas untuk menggiring opini masyarakat kesuatu isu tertentu yang bisa saja berujung pada pertikaian.maupun perpecahan tak bisa dipungkiri Indonesia merupakan Negara yang cukup besar dgn berbagai konteks perbedaan, penyebaran Hoax merupakan senjata yang dimanfaatkan oleh segelintir pihak untuk berusaha membuat NKRI ini menjadi terpecah.

Seiring perkembangan teknologi maka kita menyadari bahwa diabad ini perang sesungguhnya sedang terjadi melallui media social tanpa kita sadari, hal inilah yang kadang disebut sebagai Proxy War. Yaitu perang yang terjadi secara tidak langsung namun memnafaatkan pihak ketiga .

Sebagai bangsa Indonesia maka sejatinya hal ini harus kita sadarai dan sudah selayaknya kita waspadai akan Proxy war yang bisa saja membuat Indonesia berada dalam kekacauan atau disintegrasi. Dan mungkin saja MCA maupun Saracen bisa saja merupakan bagian dari Proxy War, tentunya pihak yang memanfaatkannya sebenarnya dalah pihak yang paling bertanggung jawab.

Proxy war memang kadang sulit terditeksi khusnya actor atau Negara yang berada dibelakangnya, berbeda halnya denga perang secara langsung yang melibatkan senjata,pesawat maupun kapal perang, pihak lawan dan kawan mudah sekali diditeksi namun proxy war butuh analisis yang tajam, karena itu sebagai pengguna sosmed sudah selayaknya kita hati-hati dalam menulis sesuatu jangan sampai jemarimu berujung pada jerujimi, saringlah dulu informasinya baru kemudian di sharing. Wasapdalah bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.

Makassar 28 Februari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun