sumber foto:faeshal347.blogspot.com. gambar ini menjelaskan bahwa alam semesta berbentuk terompet
Pada Tahun 2005 lalu serombongan peneliti yg dipimpin oleh imuan jerman Prof. fraink steiner dari universitas Ulm jerman, melakukan sebuah pnenelitian yg cukup prestisius yaitu ingin mengetahua keadaan atau bentuk dari alam semesta ini yg hingga hari ini belum terpecahkan dimana ujungya dan beraapa luasnya.
Namun jauh sebelumnya keingin tahuan manusia akan alam semesta ini sudah mulai di ekplorasi mulai dari zaman archimedes hingga galilea galileo yg dimana pada saat itu mereka masi terfokus pada bentuk bumi. dimana pada saat itu banyak orang beranggapan bahwa bumi itu datar dan matahari mengelilingi bumi namun kemudian terbantahkan oleh gali leo gali lea dengan menyatakan bumi itu bulat dan bumilah yg mengelilingi matahari. dan hingga hari ini teori tersebut tidak terbantahkkan lagi dengan perkembangan teknologi yg tinggi dibidang sains kita bisa memotret bumi dari luar angkasa dan ternyata memangbenar bumi itu mengelilingi matahari.
dan pertanyaan berikutnya yg coba dipecahkan manusia pada zaman INI dimana IT sedang berjaya dan memasuki era ke emasannya adalah mengetahui alam semesta ini bentuknya apa dan ujungnya seperti apa sehingga Prof. frain steiner dari Universitas Ulm jerman melakukan riset. dengan menggunakan sebuah teleskop canggi milik NASA lembaga antariksa tersohor milik amerika serikat. yg bernama bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob” (WMAP),
sumber foto :siradel.blogspot.com
Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin ada sebuah hadits yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati dan pelajari.
Abu Hurairah Radhiyallaahu 'Anhu berkata : Rasulullah bersabda :“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Alloh menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah”.
Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?”
Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya : “Bagaimana besarnya?”