Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemerintahan Jokowi Diterpa Isu Pembersihan Orang-orang Dekat SBY?

20 Januari 2015   15:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:46 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu tak sedap kembali menerpa pemerintahaan Jokowi dan JK isu ini muncul terkait dengan Pemerintahaan jokowi yang diduga tengah melakukan pembersihan orang-orang SBY dipemerintahannya namun menanggapi hal tersebut SBY menduga ada upaya untuk menciptakan konflik antara dirinya dengan presiden Jokowi.

Penulis juga sependapat bahwa ini hanyalah sebuah isu yang sengaja dilemparkan oleh orang-orang tertantu untuk membuat pemeerintahaan Jokowi semakin tersudutkan oleh bola panas Calon Kapolri Komjen Budi Gunawan dan belum lagi masalah internasional seperti penarikan Dubes Brazil dan Dubes Belanda.

Dan benar sekali pribahasa yang mengatakan semakin tinggi suatu pohonn maka angin yang menerpanya akan semakin kencang dan hal inilah yang dialami Preside Jokowi dengan jabatan yang tinggi tentunya angin yang menerpanya juga sekamin kencang, mulai dari angin politik ,sosial hukum tentunya senantiasa akan datang sili berganti.

Pohon yang tinggi harus senantiasa memiliki kesiapan dan daya tahan sehingga tidak akan terjatuh dari angin maupun badai yang menghantamnya , dan kita bisa belajar dari pohon Bambu yang merupakan tumbuhan paling kuat didunia ini tahan dari tiupan angin kencang dan badai yang menerpanya

Beberapa hal yang menyebabkan bambu menjadi kuat tidak ain disebabkan oleh akar mereka yang kuat kedalam coba perhatikan bamboo pada usia 1 sampai 2 tahun kelihatan dia tidak bertumbuh padahal faktanya dia tetap tumbuh tetapi hanya tumbuh kedalam untuk memperkuat akarnya namun setelah usia4 tahun maka pohon bamboo akan bertumbuh keluar dan akhirnya menjadi pohon yang kuat dan tahan dari badai apapun dibandingkan dengan pepohonan disekelilingya

Demikianlah seorang manusia jika ingin kuat diterpa beerbagai masalah termasuk hantaman badai berupa penghancuran reputasi dan pendeskreditan maka upaya yang terbaik adalah memperkuat diri kita dari dalam , mengembangan Potensi spritual dan kecerdasan Emosi serta intelektual dan ketiga ketiga kemampuan ini bisa bersatu maka apapaun yang menerpa tak akan bisa menggoyahkan anda

Karena itu bertumbulah kedalam sebelum anda bertumbuh keluar kuatkan tekad ,kuatkan visi ,kuatkan hati yakin bahwa semua masalah ada jalan keluarnya. Ingat kita terlahir bukan sebagaoorang gagal akan tetapi kita dilahirkan sebagai pemenang.

sumber foto;www.kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun