Ada yang mengatakan bahwa matematika itu tidak ditanyakan di akhirat. Memang benar secara islam tidak di pertanyakan, meskipun tidak di pertanyakan di akhirat matematika tetap dibutuhkan di dunia sebagai sarana kehidupan. Seperti dalam lingkup islam yaitu, untuk menentukan arah kiblat, melihat hilal (awal puasa), menentukan kalender hijriah, pembagian warisan dan perhitungan zakat.Â
Dan selain dalam lingkup islami, di kehidupan sehari - hari kita juga membutuhkan matematika. Seperti dalam hal jual beli, membuat sebuah bangunan, memperkirakan jalan, bank, mengatur keuangan entah dalam keluarga, lembaga, serta perusahaan.Â
Ilmu itu dibagi menjadi dua, ada fardhu kifayah dan fardhu ain. Nah, matematika bisa di kategorikan sebagai fardhu kifayah yang dimana jika sudah ada sebagian mempelajari maka gugurlah kewajiban sebagian lainnya. Karena, kita butuh matematika untuk meneruskan kehidupan hingga waktu nya telah habis di dunia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H