Mohon tunggu...
Febby Nanda Natasya
Febby Nanda Natasya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Airlangga

saya tertarik dengan topik ekonomi dan politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merajut Asa Tuk Wujudkan Harapan Bangsa

7 Juni 2022   10:50 Diperbarui: 7 Juni 2022   11:09 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Generasi muda Indonesia, para penerus bangsa yang diharapkan peduli terkait masalah pendidikan di Indonesia dan juga tanggap terhadap perubahan sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Sadar ga sih ? kalau sistem pendidikan di Indonesia ini cukup tertinggal jika dibandingkan dengan negra-negara maju lainnya yang jauh lebih baik. Padahal, peran pendidikan sangatlah penting bagi suatu negara, karena dengan sistem pendidikan yang berkualitas akan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan dengan adanya SDM yang berkualitas akan terwujud kemajuan suatu negara. 

Apa penyebab dari permasalahan pendidikan di Indonesia ?

Hal ini disebabkan oleh rendahnya kualitas guru yang akhirnya berdampak pada mutu pendidikan yang rendah, kemudian minimnya minat baca pelajar Indonesia yang akhirnya mengakibatkan prestasi siswa rendah, sarana dan prasarana atau fasilitas yang kurang memadai sehingga proses pembelajaran terganggu dan kurang optimal, biasanya terdapat di daerah pelosok, tertinggal, dan terpencil yakni terutama di daerah Indonesia bagian timur. Kemudian, permasalahan pendidikan di Indonesia yang lebih memprihatinkan yaitu masih terdapat siswa yang putus sekolah. 

Hal ini biasanya disebabkan oleh faktor ekonomi, karena tidak ada biaya untuk menempuh pendidikan akhirnya mereka berhenti sekolah. 

Kemudian, faktor lainnya yaitu rendahnya pengetahuan orang tua terkait pendidikan, hal ini sangat berdampak pada perspektif anak terhadap pendidikan. karena ketika orang tua tidak aware terkait pendidikan dan menganggap pendidikan tidak penting dan bukan jalan satu-satu nya untuk mencapai kesuksesan, maka anak pun akan menganggap pendidikan itu tidak penting. 

Sehingga, anak pun tidak akan ada rasa termotivasi untuk menempuh pendidikan. Padahal, pada kenyataannya di era industri 4.0 yang semuanya berbasis teknologi ini mengharuskan kita untuk menuntut ilmu, karena dengan menuntut ilmu kita dapat beradaptasi dengan perubahan zaman. Serta, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang dapat mewujudkan mimpi di masa depan.


Bagaimana solusi untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia ? 

Untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pendidikan  dibutuhkan perhatian lebih terhadap sistem pendidikan di Indonesia yang dimana faktor utama permasalahan nya yaitu rendahnya kualitas pendidikan dan belum meratanya pendidikan. 

Kemudian,  sejalan dengan keinginan kita untuk mencapai SDG goals no 4 yaitu menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua kalangan pada tahun 2030. 

Dan untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkanlah peran pemuda untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan. Pemuda memiliki peran sangat penting dalam memajukan suatu negara, karena pemuda merupakan generasi harapan bangsa yang berfungsi sebagai agent of change yang diharapkan dapat membawa perubahan dalam berbagai aspek contohnya dalam sektor pendidikan, pemuda diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. 

Peran generasi muda 

Kontribusi yang dapat dilakukan pemuda untuk kemajuan bangsa terutama pada dunia pendidikan yaitu membantu meningkatkan kualitas guru, mengingat pentingnya peran guru dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. 

Apalagi, di era industri 4.0 guru dituntut untuk dapat beradaptasi dengan teknologi agar dapat menciptakan SDM  yang tanggap terhadap teknologi. Untuk itu, para pemuda diharapkan berkontribusi dalam pelatihan penggunaan teknologi kepada guru terutama di daerah pelosok. 

Kemudian, untuk mengatasi permasalahan banyaknya siswa yang putus sekolah yang disebabkan minimnya pengetahuan orang tua terkait pendidikan, pemuda dapat menyalurkan aspirasi nya melalui penyuluhan  kepada para orang tua tentang pentingnya pendidikan yang kemudian mampu membangun kesadaran orang tua terkait pentingnya seorang anak menempuh pendidikan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi persentase siswa yang putus sekolah.  

Dan jika disebabkan karena faktor ekonomi, pemuda dapat berkontribusi dengan menjadi relawan yang membawa perubahan dengan cara mengajar di daerah yang terdapat calon penerus bangsa yang tidak mampu secara finansial untuk menempuh pendidikan, kegiatan ini akan sangat membantu para siswa yang putus sekolah karena kendala biaya, dengan kegiatan ini mereka masih bisa menempuh pendidikan secara layak, mengingat semua anak Indonesia memiliki kesempatan dan hak yang sama untuk menempuh pendidikan dan dengan adanya kegiatan ini akan tercipta pendidikan yang merata. 

Kemudian, untuk mengatasi masalah rendahnya prestasi belajar siswa, pemuda dituntut untuk menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas. 

Kunci dari sistem pendidikan yang berkualitas yaitu mampu menciptakan sdm yang memiliki kreativitas tinggi dengan adanya kreativitas akan lahirlah inovasi. Dan saya sebagai pemuda yakin, setiap anak memiliki potensi untuk menciptakan sebuah inovasi asalkan ada motivasi dalam diri dan rasa penasaran yang tinggi. Dan suatu sistem pendidikan dinyatakan berkualitas apabila dapat meningkatkan prestasi siswa dan  berhasil melahirkan sebuah inovasi. 

Harapannya, Dengan adanya kontribusi pemuda pada dunia pendidikan mampu merubah dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara signifikan. Sehingga, dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, kemudian diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan negara yang akhirnya membawa kemajuan pada suatu negara. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun