Mohon tunggu...
Haldini Reygita
Haldini Reygita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Terbanglah, tinggalkanlah hal-hal negatif yang selama ini membatasimu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurangnya Motivasi Siswa dalam Bersekolah di Indramayu

26 Juli 2023   16:59 Diperbarui: 26 Juli 2023   17:04 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Terdapat permasalahan pada anak Sekolah Dasar di daerah Babadan di Kota Indramayu, yaitu kurangnya motivasi pada anak dalam bersekolah, hal ini disebabkan karena daerah anak tinggal turun menurun masih mengikuti zaman dulu. 

Masih banyak sekali orang tua di daerah ini yang pemikirannya masih tertinggal, seperti contohnya anak-anak disini dilarang orang tuanya untuk bersekolah tinggi-tinggi terkhusus perempuan, karena menurutnya perempuan itu sekolah tinggi-tinggi ujung-ujungnya akan di dapur juga dan mengurus suami, pemikiran-pemikiran seperti ini yang seharsnya sudah tidak ada tetapi di beberapa daerah di Indramayu ini masih banyak sekali karena daerah Indramayu juga termasuk daerah yang tertinggal atau daerah yang masih kecil. Karena di Indramayu merupakan pesisir yang dimana di daerah ini banyak pantai yang kemudian mata pencaharian masyarakat disini itu kebanyakan nelayan, pemikiram-pemikiran orang tua di sini itu masih tertinggal juga bukan hanya kepada anak perempuannya saja tetapi anak laki-laki juga, mereka berfikir bahwa laki-laki tidak perlu kuliah karena dengan mencari uang menjadi nelayan sudah cukup bahkan disini jika bekerja menjadi nelayan itu menjadi suatu yang sangat mewah. 

Hal-hal diatas sangat berdampak pada karakter dari siswa Sekolah Dasar di daerah Indramayu, karena hal itu sekarang ada beberapa siswa yang menyepelekan sekolahnya karena mereka berfikir cita-cita mereka ingin menjadi nelayan saja yang tidak usah sekolah tinggi-tinggi dan Indramayu pun termasuk daerah terbanyak hamil diluar nikah padahal usianya masih tergolong anak-anak. 

Di sini, banyak sekali perempuan yang hamil diluar nikah ketika mereka masih di bangku Sekolah Menengah Pertama karena hal ini juga menjadi suatu yang biasa dan kesalahan orang tua yang tidak dapat mengarahkan anaknya dengan baik atau faktor dari lingkungan juga, di Sekolah Dasar ini karena berada ditempat yang tertinggal dan lingkungannya masih belum baik jadi anak-anak pun memiliki sikap dan perilaku yang tidak sopan terhadap guru, mereka menyepelekan guru dan lain sebagainya. 

Mungkin permasalahan-permasalahan tersebut dapat diatasi dengan cara merubah pola pikir orang tua atau di lingkungan tersebut tetapi hal ini terdapat banyak sekali kendala atau permasalahan-permasalahan baru yang muncul karena kurangnya dukungan dari orang tua, beberapa orang tua mengeluh karena untuk berpendidikan tinggi itu susah jika tidak mempunyai biaya, padahal di zaman sekarang banyak sekali beasiswa-beasiswa untuk anak bisa bersekolah sampai setinggi-tingginya, mungkin hal ini juga dapat diatasi dengan cara guru harus lebih menyeluruh serta aktif lagi dalam memberikan informasi mengenai beasiswa-beasiswa atau bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah dan guru memberikan perhatian lebih atau pengertian kepada anak-anak agar fokus dan semangat daam bersekolahnya serta membuat siswa memiliki cita-cita yang lebih tinggi lagi bukan hanya sebagai nelayan atau bisa menikah lebih cepat. 

Karakter pada anak di Sekolah ini dilatar belakangi oleh lingkungan keluarga atau ligkungan dimana siswa tinggal, banyak anak yang tidak sopan, menuyepelekan guru dan memiliki motivasi belajar atau sekolah rendah karena faktor lingkungan keluarga juga, itu mengapa penting sekali kita sebagai guru nantinya memiliki komunikasi yang baik dengan orang tua siswa agar bisa searah dalam mendidik siswa dirumah maupun disekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun