Mohon tunggu...
16 Narendra Wicaksono
16 Narendra Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya sangat menyukai music

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaat Dan Hambatan Dalam Pelaksanaan System Informasi Keprawatan

10 September 2023   01:44 Diperbarui: 10 September 2023   01:52 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 (RANGKUMAN)

Disusun oleh :

 

  • Narendra wicaksono (Endokrin)
  • Kelompok 3 (Endokrin)

 

Sistem informasi manajemen berbasis komputer sudah mulai banyak digunakan di lingkungan kesehatan terutama dalam bidang keperawatan, di Indonesia, proses pemanfaatan komputer dalam dokumentasi keperawatan sangat lambat, sehingga perlu penyegaran penerapan sistem informasi keperawatan untuk pengembangan pendidikan keperawatan (Prasetyanto & Sukihananto, 2019). Menurut Smedley pada tahun 2005 dalam (Syam & Sukihananto, 2019), sejak tahun 1980 peran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam praktik keperawatan semakin meningkat. Bagi sebagian besar perawat, penasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) semakin populer. Banyak rumah sakit, kantor medis, dan pusat kesehatan masyarakat menggunakan TIK untuk mendukung proses organisasi, seperti sistem informasi rumah sakit, sistem informasi klinis, dan sistem informasi layanan kesehatan (Sanjaya, 2011) dalam (Nugroho, 2015) . Penerapan sistem informasi keperawatan diyakini memberikan manfaat baik bagi perawat maupun pasien, namun manfaat tersebut tidak sempurna karena adanya kendala atau hambatan dan juga keterbatasan dalam proses penerapan sistem informasi membuat manfaat yang dirasakan kurang optimal.

Menurut Mahler et al., 2007 dalam (Syam & Sukihananto, 2019) Sistem Informasi Keperawatan (NIS) didefinisikan sebagai "bagian dari sistem informasi kesehatan yang berhubungan dengan aspek keperawatan, khususnya pemeliharaan catatan keperawatan". Sistem catatan keperawatan adalah catatan asuhan yang direnmakerawatan yang terstruktur untuk memfasilitasi manajemen, pengambilan keputusan, dan implementasi asuhan keperawatan. Salah satu aplikasi sistem informasi keperawatan yang dikembangkan pada tahun 1960-1970an adalah dokumentasi keperawatan yang terkomputerisasi. Dokumentasi terkomputerisasi memfasilitasi standarisasi klasifikasi keperawatan, menghilangkan ambiguitas dalam dokumentasi keperawatan (Jubaedi, 2018).

Dalam pengaplikasian sistem informasi keperawatan sudah cukup dirasakan dapat memberikan manfaat bagi perawat dan juga pasien seperti lebih efisien dan juga efektif dalam pelaksanaan keperawatan di rumah sakit maupun puskesmas, namun manfaat tersebut belum sempurna karena adanya hambatan ataupun kenjadikan manfaat yang dirasakan belum begitu maksimal. Kelebihan dan kekurangan pada sistem informasi keperawatan berbasis komputerisasi yaitu dapat memperoleh informasi dengan cepat dan sebagainya, tentunya terdapat kekurangan yaitu bisa terjadi kebocoran data pasien dan lainnya

Saran setiap sistem harus cukup fleksibel agar disesuaikan dengan budaya pemberi perawatan dan organisasi di area mana pun daripada memaksakan metode pengorganisasiannya sendiri. Pelatihan dibutuhkan agar lebih mengefektifkan sistem, supaya perawat tidak banyak meluangkan waktu di depan layar komputer dibandingkan bersama dengan pasien. Selain itu sebaiknya diberikan dukungan oleh manajemen tingkat atas, agar pemeliharaan dan pengembangan sistem juga dapat dilakukan guna untuk memperlancar operasional sistem yang ada di suatu instansi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun