Jatuh Cinta Disyukuri atau Ditakuti?

 Jatuh cinta itu objektif. Yang pasti, semua orang pasti bisa merasakan cinta serta berhak mendapat cinta dari orang lain. Cinta bisa kita dapat dari siapapun, entah itu orangtua, kakak, adik, suami, istri, anak dan masih banyak lagi. Untuk generasi Z ini, jatuh cinta bukanlah lagi hal yang tabu. Setiap orang dengan berani mengekspresikan rasa cintanya kepada kekasih terpujanya. 

Jatuh cinta, disyukuri atau perlu ditakuti?

Berbicara soal cinta memang tidak pernah ada habisnya. Dari semua kalan usia, mereka bersedia menceritakan kisah cinta mereka, sekalipun itu sedikit terkesan menyakitkan. Tapi dengan adanya perasaan cinta, hidup kita akan lebih teerasa bahagia serta tidak merasas hampa.

Dari semua anugrah yang Tuhan yang berikan, jatuh cinta merupakan anugrah yang patut disyukuri. Tak peduli gagal atau berhasilnya cinta itu, tapi bagaimana keajaiban cinta mampu mengubah sudut pandang kita terhadap dunia yang menyedihkan ini. Cinta dapat dibuktikan dengan kesetiaan sepasang kekasih saat sedang menjalin suatu hubungan. Buktinya banyak sekali orang yang telah bercerai dari suami atau istrinya enggan untuk kembali menjalinn asmara. 

Ketika kita merasakan cinta, syukuri saja, jangan ditakuti apalagi merasa tak layak mendapat cinta dari orang lain. Siapa tahu perasaan cinta yang dating itu mampu mengubah hidup kita menjadi makin baik.