Mohon tunggu...
Deka Amalia
Deka Amalia Mohon Tunggu... Writer & Writing Trainer -

Telah menjadi dosen selama lebih dari 20 tahun. Ketua komunitas Women Script Community dan mendirikan Writing Training Center. Founder Writerpreneur Club. Dapat dihubungi di fb Deka Amalia Ridwan dan instragram : ig deka66

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tips Mengirim Artikel ke Media Cetak

2 Maret 2016   22:25 Diperbarui: 2 Maret 2016   22:38 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="ufm"][/caption]Minggu kemarin (28 Maret 2016)  saya baru diminta ufm radio untuk memberikan pelatihan sehari dengan topik umum : menulis artikel. Event ini disponsori oleh Domino Pizza. Pesertanya dapat ilmu dan makan gratis. Nikmat, kan? Semoga nanti ada lagi yang memberi saya job memberikan pelatihan bersponsor. Jadi bisa mengajak lebih banyak teman untuk ikut pelatihan gratisnya.  Alhamdulillah, selain mendapat job menulis artikel, saya juga sering diminta untuk memberikan pelatihannya. 

Jadi jangan ragu untuk makin mengasah keterampilan menulis ya.

[caption caption="peserta"]

[/caption]

Di bawah ini tentang tips mengirim artikel ke media.

Sudah lama sebetulnya saya tidak mengirim artikel ke media, dahulu saat aktif menjadi dosen ada beberapa artikel saya yang pernah dimuat di media. Saya ingin berbagi tips menulis untuk media, semoga ini juga memberi saya semangat untuk kembali menulis artikel. Silahkan disimak, semoga manfaat ya. Amin.

Artikel

Menulis artikel sebetulnya tidak terlalu sulit, apalagi jika kita terbiasa menulis di blog. Terbiasa menulis membuat kita mampu menuliskan sesuatu dengan baik dan enak dinikmati. Artikel secara sederhana adalah berbagi  sesuatu melalui tulisan. Bisa pikiran, perasaaan, pendapat atau pengalaman. Artikel merupakan tulisan pendek dalam bentuk non fiksi. Secara sederhana kita harus punya ide dan topik tulisan. Topik itulah yang bisa kita bahas dalam artikel.

Pelajari media yang mau kita kirimi artikel

Setelah kita punya ide dan topik maka pilih media yang tepat. Media yang membutuhkan tulisan kita. Pelajari dulu medianya dan sesuaikan dengan topik tulisan kita. Setelah cocok baru kita kirim. Mengirimnya sederhana, cukup lewat email. Artikel yang ditolak terkadang bukan karena tulisannya jelek tetapi karena tidak tepat dengan bentuk medianya. Jadi sesuaikan artikel tersebut dengan medianya. Apakah itu majalah, tabloid atau koran.

Sesuaikan artikel dengan visi dan misi media tersebut

Apakah cukup hanya sekedar menyesuaikan bentuk tulisan, topik dengan medianya? ternyata belum cukup. Setiap media punya visi dan misi yang tercermin lewat gaya dan tulisan mereka. Maka pelajari visi dan misinya agar  artikel yang kita tulis secara tidak langsung mengandung visi dan misi tersebut. Artikel yang seperti ini biasanya sangat dibutuhkan oleh media tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun