Mohon tunggu...
167_Hazki ziadatur rizki
167_Hazki ziadatur rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Korupsi di Indonesia

6 Desember 2023   18:28 Diperbarui: 6 Desember 2023   18:28 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Korupsi di Indonesia merupakan permasalahan yang merajarela di Indonesia, baik dari masyarakat maupun pemerintah sekaligus, dan tentunya merugikan Penduduk Indonesia. ada beberapa factor yang menyebabkan korupsi di Indonesia merajarela yaitu Faktor internal Korupsi dapat terjadi karena keinginan pribadi, perasaan kekurangan, dan dukungan pada sistem korupsi yang ada di dalam masyarakat.

Faktor eksternal Korupsi juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti ancaman hukum, kurangnya pengawasan otoritas, dan ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan situasi krisis, Faktor ekonomi Gaji yang rendah, inflasi, dan penghasilan dapat menyebabkan korupsi, Faktor sosial Masyarakat yang mengalami masalah sosial, seperti kemiskinan dan perbedaan sosial, dapat meningkatkan risiko korupsi, Faktor politik Korupsi dapat terjadi karena intimidasi politik, kurangnya transparansi, dan ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan situasi krisis, dan Faktor pribadi Keberadaan sifat pribadi seperti tidak luas, tidak disadari, dan kurangnya integritas dapat menyebabkan korupsi.

            Jika seorang pemerintah korupsi, dapat menyebabkan anak anak yang kurang mampu tidak bisa melanjutkan Pendidikan yang ingin dicapai oleh anak tersebut, banyak jalanan yang rusak yang belum diperbaiki dan yang lainnya. Jika sumber daya negara yang melimpah bisa kalah dari sikap para koruptor maka lama kelamaan kesejahteraan negara dan masyarakat bisa sangat terganggu bahkan hancur.

 Maka dari itu solusi untuk koruptor adalah pemerintah harus Membuat regulasi aturan maupun perundang-undangan sevalid dan seketat mungkin mengenai hukuman dan sanksi sebagai efek jera bagi para koruptor dan terus memberikan pemahaman dan wawasan tentang prinsip dan intregitas hidup yang baik. Juga perlu adanya peran kerohanian dari segala ajaran-ajaran agama yang di anut agar bisa lebih membuat pelaku sadar dan merubah pola pikirnya.

Tindakan stop korupsi juga harus dimulai dari diri kita, karena korupsi dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk diri kita sendiri. Oleh karena itu kita harus memulai dari diri kita sendiri dan melakukan tindakan tindakan kecil yg dapat mencegah korupsi, seperti hidup sesuai kemampuan, memanaj waktu, fokus pada kinerja, dan bersyukur apa yg kita miliki. Selain itu kita juga harus memperhatikan hal hal kecil disekitar kita dan mengubahnya dengan hal yg lebih baik lagi. Dalam upaya pemberantasan korupsi, seluruh elemen masyarakat harus ikut andil, termasuk ASN dan masyarakat umum. Melalui pendidikan dan pengetahuan yang ditanamkan, kita dapat memahami bahwa perilaku korupsi merupakan tindakan yang merugikan dan harus dihindari. Oleh karena itu, jika kita ingin menjauhkan diri kita dari korupsi, kita harus memulai dari diri sendiri dan melakukan tindakan-tindakan kecil yang dapat mencegah korupsi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun