Pendidikan terus berkembang sesuai perkembangan masa. Berbagai coraknya pun sangat berwarna, baik dari segi ruang lingkup bahkan budaya yang terdapat didalamnya. Lambat laun sangat berbeda dengan masa sebelumnya bahkan bertolak belakang dalam hal tertentu. Yang demikian akan mewarnai dunia pendidikan.
Corak dan warna pendidikan pun memilki beberapa bentuk sehingga semakin sulit kita memahami serta mencerna pendidikan yang baik dan benar seperti apa. Sama halnya seperti pendidikan kita saat masih TK yang terhitung tujuh tahun lebih hingga sekarang dibandingkan dengan keadaan TK saat ini. Perbedaan terletak pada hampir semua komponen dalam sekolah.
Salah satu bentuk perbedaan dalam pendidikan ialah dalam hal bimbingan dan konseling. Terdapat berbagai macam pola yang semakin lama semakin dikembangkan. Namun yang menjadi pertanyaan adalah Apakah pola baru yang disampaikan saat ini sudah dapat berjalan secara efektif? Contoh saja dalam hal asesmen dalam BK.
Asesmen dalam BK adalah suatu bentuk tindakan didalam mengukur atau mngetahui masalah siswa yang sedang dialami dengan cara-cara tertentu. Asesmen juga disebut sebagai suatu tindakan untuk menggali informasi tentang siswa yang bermasalah.
Berbeda dengan punishment. Punishment yang lebih dikenal sebagai hukuman atau penjustifikasian terhadap siswa dengan menimpakan sesuatu padanya agar berdampak jera. Punishment memiliki bentuk yang sangat berbeda. Bahkan terkadang sangat sulit bagi seorang guru BK di dalam menangani siswanya. Apakah yang ia lakukan berupa asesmen atau punishment.
Punishment lebih kental di telinga masyarakat dengan berupa kekerasan. Karena yang namanya hukuman sudah tentu merupakan hal-hal yang membuat dampak efek jera terhadap. Oleh karena itu banyak dari kalangan guru BK yang salah dalam menangani siswanya. Tidak hanya itu, punishment terkadang bukan mengarah pada kata "mendidik" melainkan semakin membunuh mental siswa dengan adanya kekerasan walaupun niat yang sebenarnya adalah untuk membuat siswa tersebut jera.
Nah disinilah asesmen menjadi peran penting bagi guru dalam memecahkan masalah siswa tanpa dengan adanya gerakan tangan sedikitppun sehingga guru tersebut tidak di kategorikan melakukan kekerasan dengan memberikan punsihment. Dan juga asesmen yang memiliki banyak varian sesuai dengan kadar kebutuhan atau kadar masalah siswa yang sedang terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H