Mohon tunggu...
Rihana Gayda
Rihana Gayda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berkenalan Lebih Dekat dengan Kesehatan Mental

4 September 2024   21:54 Diperbarui: 16 September 2024   09:48 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan mental merupakan kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.

Menurut data WHO, prevalensi gangguan mental di Indonesia mencapai 9,8% pada tahun 2021, dengan 6.6% angka depresi. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat di tahun 2024, terutama akibat dari dampak pandemi COVID-19 yang berkepanjangan pada tahun sebelumnya.

Gejala gangguan dari kesehatan mental patut dikenali agar dapat dilakukan pencegahan dan penangan dengan baik. Gejala pada umumnya, yaitu perubahan mood, perubahan berat badan, perubahan perilaku, menyakiti diri sendiri, perasaan yang intens dan sensitif, kesulitan berkonsentrasi. 

Maka dari itu, WHO pada tahun 2002 menyatakan upaya mempromosikan mental terutama untuk remaja. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatan kesejahteraan psikologis, kompetensi, ketahanan manusia, serta menciptakan kondisi dan lingkungan hidup yang mendukung. Beberapa cara untuk mempromosikan kesehatan mental bagi remaja dan meningkatkan kesejahteraannya adalah sebagai berikut:

  • Tunjukkan rasa cinta, kasih sayang, dan perhatian kepada anak
  • Nikmati dalam menghabiskan waktu bersama anak agar ia tidak merasa sendiri dalam menjalani segala hal
  • Berikan arahan agar anak bersedia ntuk bercerita perihal perasaan mereka
  • Segera tangani apabila muncul perilaku anak yang tidak normal pada kesehariannya

Daftar Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun