Mohon tunggu...
Muliadi Akbar
Muliadi Akbar Mohon Tunggu... Guru - Guru, dosen, Tutor, Pegiat literasi, Bloggers

Guru Matematika yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kunjungan Kadis

29 Agustus 2022   19:57 Diperbarui: 30 Agustus 2022   06:51 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama pada pembukaan workshop BLUD. Dokpri

SMK Negeri 1 Galang sebenarnya sekolah pertanian yang sangat potensial. Sumber daya alam berupa lahan pertanian, cukup luas. Jika dikelola dengan manajemen yang baik, bukan tidak mungkin SMKN 1 Galang dapat menjadi SMK unggulan di bidang pertanian. 

SMK ini semestinya dapat berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pangan. Ditengah ancaman krisis pangan dunia,  setidaknya SMKN 1 Galang mampu memenuhi kebutuhan pangan di daerah sendiri. Bukan itu saja, bahkan bisa jadi mampu melahirkan kreator dan inovator muda dibidang pertanian.

Foto kunjungan kadis di sawah SMK Negeri 1 Galang. Dokpri
Foto kunjungan kadis di sawah SMK Negeri 1 Galang. Dokpri

Sehingga sangat beralasan, jika kemudian ibu kadis dan ibu kabid tertarik untuk melihat secara langsung potensi sumberdaya yang ada. Kunjungan langsung difokuskan pada fasilitas pendukung pembelajaran pertanian. Siapa tahu, SMK Negeri 1 Galang bisa dikembangkan.

Lahan praktik dan shadhouse menjadi sasaran pertama.  Letaknya tepat di samping ruang kelas pembelajaran teori. Dibatasi oleh sebuah jalan aspal. Di dalam shadhouse terdapat sejumlah peralatan canggih. Namun belum digunakan secara optimal dalam pembelajaran.

Foto siswa SMK Negeri 1 Galang dalam upacara. Dokpri
Foto siswa SMK Negeri 1 Galang dalam upacara. Dokpri


Memang sedikit disayangkan, peralatan yang dibeli dengan harga ratusan juta itu ternyata masih jarang digunakan. Lebih banyak menganggur daripada dimanfaatkan dalam pembelajaran. Hal itu terlihat dari ruang penyimpanan yang sudah berdebuh.

SMK Negeri 1 Galang memang punya potensi. Ada lahan praktik. Lahan basah dan kering. Lahan kering dapat dimanfaatkan untuk tanaman holtikultura dan perkebunan. Luas lahan kering mencapai kurang lebih 4,5 Ha. Lahan basah untuk tanaman padi sawah. Luasnya mencapai 10,8 Ha. Namun potensi besar juga mengandung tantangan besar. Jika tidak bisa ditaklukkan, maka hanya akan menjadi potensi yang terpendam.

Ini tidak boleh terjadi. Menurut ibu kadis, ini adalah tantangan bagi kepala sekolah untuk mengelola sumberdaya potensial menjadi sumberdaya yang bermanfaat untuk sekolah dan warganya. Tidak dapat dipungkiri, mengelola sumberdaya milik negara disatu sisi dapat memberi keuntungan. Namun, disisi lain juga mengandung resiko tersendiri. Oleh sebab itu, ibu kabid SMK dengan dukungan penuh dari ibu kadis menggas pergub soal BLUD.

BLUD merupakan solusi jitu bagi SMK Negeri dalam mengelola sumberdaya sekolah dengan aman. Dengan BLUD kemungkinan untuk terjebak dalam pemanfaatan fasilitas negara dengan cara melanggar hukum dapat dihindari. Dengan BLUD pula pendapatan yang diperoleh sekolah dapat digunakan untuk peningkatan kemaslahatan masyarakat sekolah sendiri. Sehingga dengan demikian kemandirian sekolah bisa terwujud. 


Tidak semua sekolah mendapat program stimulus melalui BLUD. Hanya sekolah dengan syarat tertentu yang bisa memperolehnya. Salah satu SMK yang potensial adalah SMK Negeri 1 Galang. Semoga ibu Kadis berkenan memberikan kepercayaan itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun