Hari senin tanggal 16 Mei 2022 kebetulan hari libur. Hari ini hari waisak yaitu hari keagamaan saudara sebangsa yang beragama budah. Mumpung libur tidak ada salahnya jika dimanfaatkan untuk refresing. Sekedar menghilangkan penat setelah sebelumnya larut dalam aktivitas konkerkab PGRI.
Kebetulan lokasi wisata ini relatif dekat. Hanya setarikan  gas motor dari rumah. Ah itu istilah saya saja. Kira-kira kurang lebih 1 km. Letaknya di pinggiran gunung Tuweley. Ini adalah tempat wisata alami berupa aliran sungai yang dipenuhi bebatuan cadas menghampar sepanjang sungai.
Aliran air sungai yang menerpa sela-sela batu cadas mengeluarkan bunyi gemericik khas nyanyian alam. Serasa menikmati alunan musik klasik, tapi yang ini jauh lebih sahdu dan menyejukkan. Rasa lelah sirna seketika menjelma menjadi energi baru. Terbersit rasa syukur yang tiada tara akan kebesaran sang ilahi rabbi.
Berwisata tak perlu mahal yang penting aman, nyaman, dan asyik. Lihat saja hamparan batu dengan berbagai ukuran berpadu dalam latar pegunungan tuweley nan hijau. Cukup eksotik dijadikan tempat foto selfie.
Masuk tempat wisata ini juga gratis, tidak perlu bayar. Kecuali beberapa tempat yang merupakan halaman milik pribadi dan dijadikan tempat parkir. Tetapi tak perlu khawatir karena biayanya sangat murah, hanya 2000 rupiah. Dijamin motor atau kenderaan anda aman dari teriknya matahari.
Rencananya ikan segar itu akan dibakar di tempat rekreasi. Rekreasi sambil bakar ikan memang memiliki keseruan tersendiri. Selain seru dan asyik, juga dapat menciptakan suasana akrab. Sehingga siswa-siswa yang ikut rekreasi tidak merasa canggung. Rasanya malah seperti sebuah pesta taman he...he...
Kami berangkat sudah agak siang. Meskipun sejak pagi istri sudah mengingatkan rencana rekreasi ini. Saya belum beranjak dari hadapan laptop. Sebuah laporan hasil kegiatan konkerkab harus saya selesaikan. Menjelang pukul 11.00 WITA barulah tugas tersebut saya tuntaskan.
Sampai di tempat rekrasi di hulu sungai tuweley. Anak-anak langsung menyiapkan tempat pembakaran. Pemilik tempat ternyata sudah menyediakan tungku pembakaran. Anak-anak tinggal menyiapkan kayu bakar saja.