Tim KKN (Kuliah Kerja Nyata) MIT 18 Posko 56 UIN Walisongo Semarang dukung program pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) khususnya bagi pelaku usaha kreatif yang bergerak dalam bidang menjahit. Pada hari Sabtu (20/07/2024) Tim KKN Posko 56 melakukan Kegiatan kunjungan di rumah Ibu Wida selaku pemilik usaha konveksi di Desa Caruban, Dukuh Pandaksari, Kec. Ringinarum, Kendal.
Konveksi adalah industri yang memproduksi pakaian jadi dalam jumlah besar (bukan satuan). Pakaian yang diproduksi meliputi baju, jaket, seragam sekolah, dan sebagainya. Proses bisnis ini dapat dibilang tidak begitu rumit, yaitu dengan mengubah bahan kain atau pakaian setengah jadi menjadi pakaian yang utuh dengan model yang sudah ditentukan oleh pemesan.
Awal mula berdirinya industri konveksi Ibu Wida ini dikarenakan sang pemilik terinspirasi dari Pak Soeharto yang mengatakan bahwa setiap wanita harus mempunyai skill yang dapat diasah dan dikembangkan sehingga memperoleh suatu keuntungan.
"Kata Mamah Dedeh, wanita kalau mau menghasilkan uang yaitu dengan menjahit atau berdagang, maka dari itu saya lebih memilih ke bidang menjahit" Ujar Wida selaku pemilik industri konveksi saat diwawancarai oleh Tim KKN.
Bu Wida telah memulai profesi menjahit sejak usia 13 tahun, ketika beliau masih duduk dibangku sekolah menengah pertama (SMP). Awalnya profesi menjahit hanya dijadikan sebagai tambahan belanja dan pada akhirnya menjadi mata pencaharian utama dalam kehidupan beliau sampai sekarang.
Pada tahun 2012, Bu Wida beserta anaknya mulai mengembangkan usaha menjahit ini melalui perantara komunikasi dengan lisan serta kegiatan sosial masyarakat seperti PKK, Fatayat, Muslimat, Pengajian, sehingga menimbulkan banyak relasi yang menjadikan awal dari perkembangan profesi tersebut.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo ikut serta dalam belajar pembuatan kerajinan dari kain perca seperti pouch, tempat tisu, dan apron masak yang didampingi langsung oleh Bu Wida.
Menurut Koor Divisi Kewirausahaan, Rifqi Ghozali, pembelajaran tersebut dapat menambah pengalaman baru bagi tim KKN serta dapat menghasilkan beberapa kerajinan dari kain perca.
"Alhamdulillah kami diberi kesempatan untuk belajar dan membuat beberapa kerajinan dari kain perca di konveksi Bu Wida ini. Tentu saja ini sangat bermanfaat bagi tim KKN dan menambah pengalaman baru dengan belajar menjahit." Ujar Rifqi Ghozali selaku Koor Divisi Kewirausahaan.
Penulis: Devika Angelina Putri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H