Mohon tunggu...
Gordi Afri
Gordi Afri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Alumnus STF Driyarkara, Jakarta, 2012. Sekarang tinggal di Yogyakarta. Simak pengalamannya di http://gordyafri.blogspot.com dan http://gordyafri2011.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menatap Lorong Trotoar Ibu Kota

6 Desember 2011   13:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:45 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Catatan tentang Trotoar di ibu kota

Bagaimana nasib trotoar di ibu kota? Hampir pasti trotoar hanyalah sebutan kosong. Trotoar tak berwujud lagi. Hanya di beberapa jalan ibu kota masih terlihat trotoar. Di Sudirman ada beberapa ruas jalan dilengkapi trotoar. Di lain tempat tak ada lagi torotoar itu. Kalaupun ada, itu hanya bekasnya saja. Bentuknya bukan lagi trotoar seperti semula.

Lihat saja di pinggiran beberapa jalan. Trotoar dijadikan tempat parkir. Trotoar dijadikan taman. Trotoar dijadikan pasar. Trotoar dijadikan ujung warung makan. Di lain tempat trotoar bahkan tak berbekas karena digusur badan jalan.

Entah mengapa semua ini terjadi. Kalau dilihat lebih jauh, manusia begitu serakah. Manusia merampas ruang publik. Manusia tidak puas dengan apa yang ada. Keadaan ini berbanding terbalik dengan keadaan negara-negara Eropa. Saya belum pernah ke sana. Namun, kalau dibaca di media atau melihat di internet, peranan trotoar amat penting. Pejalan kaki amat dihargai. Pemerintah menyediakan trotoar yang bersih, rapi, dan bebas dari kendaraan.

Trotoar-trotoar nasibmu kini…….wahai penguasa ruang publik kembalikan trotoar kami….
Rawatlah trotoar kami jika kalian masih membutuhkan kami. Kami membutuhkan trotoar itu….

CPR, 6/12/2011
Gordi Afri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun