Pagi ini saya bangun pagi sekali. Biasanya bangun jam 5. Pagi ini jam 4.30. Beda 30 menit. Itu pun bukan karena direncanakan. Saya bangun karena kebelet pipis. Yahhh gara-gara minum banyak air semalam.
Dokter pernah bilang bahwa sebelum tidur jangan minum banyak air. Sebab, itu mengganggu tidur. Tak terduga kita terbangun mau buang air.
Ini merepotkan. Tetapi beruntung pagi ini saya bangun dan buang air lancar. Setelah duduk sejenak, mandi, saya bersujud pada Yang Kuasa. Menyampaikan beribu terima kasih atas anugerahnya semalam dan hari ini.
Setelahnya saya buka kompasiana sebentar sambil membuat tulisan ini. Woao...menarik sekali. Dalam komentar tulisan saya semalam ada pertanyaan unik. Kalau hukum bisa dibeli berapa harganya yahh... lalu, kalau hukum bisa diobral berapa persennya diskonnya yahhh?
Saya tersenyum membaca ini. Ini kegembiraan di awal pagi ini. Saya akan membagikan senyum ini pada setiap orang yang akan saya jumpai.
Soal hukum tak tentu. Berapa harganya tak tentu. Diskonnya berapa tak tentu. Yang jelas kalau kamu berduit belilah hukum. Kalau kamu tak berduit bersiaplah untuk dihukum. Tak percaya? Cobalah curi buah kakao atau sandal jepit. Kamu-boleh jadi-menjadi orang kedua yang dihukum. Siapa pertama??? Carilah berita di internet dan kamu akan mendapatkannya.
Salam senyum selalu...
PA, 5/12/12
GA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H