Mohon tunggu...
Gordi Afri
Gordi Afri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Alumnus STF Driyarkara, Jakarta, 2012. Sekarang tinggal di Yogyakarta. Simak pengalamannya di http://gordyafri.blogspot.com dan http://gordyafri2011.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dahsyatnya Kekuatan Sebuah Senyuman

14 September 2012   13:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:28 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seorang cewek tersenyum kepada seorang cowok, hati cowok itu berbunga-bunga. Kepada siapakah hatinya mengarah? Katacowok itu dalam hati. Ah jangan-jangan kepada saya. Atau jangan-jangan dia tersenyum dengan cowok di belakangku. Kalau begitu aku seperti terbawa arus, ikut-ikutan bangga. Padahal bukan aku. Ah…tampaknya ia tersenyum kepadaku.

Ini sedikit model kegalauan hati seorang cowok ketika seorang cewek tersenyum kepadanya. Senyum memang mempunyai kekuatan. Bukan kekuatan fisik. Tetapi, kekuatan yang pengaruhnya terasa sekali. Relasi cowok dan cewek bisa begitu dekat gara-gara dimulai dengan saling lempar senyuman.

Apakah Anda pernah sadar akan kekuatan sebuah senyuman? Saya kadang-kadang senyum sinis. Kadang-kadang juga senyum sungguh-sungguh, tanpa dibuat-buat. Kadang-kadang juga senyum dibuat-buat. Biar tampak ramah. Padahal hatinya dongkol.

Hari ini saya sungguh merasakan kekuatan senyuman. Dan, dengan sadar juga saya tersenyum. Ini hari bahagia bagi saya. Saya berhadapan dengan sekelompok anak muda yang loyo pada siang hari. Mereka memang tampak capek. Entah karena kelelahan atau karena kebosanan. Saya pun siap-siap memberi semangat. Dengan cara apa ya? Tanya saya dalam hati.

Kalau memang mereka sudah bosan bisakah mereka bersemangat lagi? Kalau memang mereka sudah capek bisakah mereka kuat lagi? Pertanyaan ini beserta deretan pertanyaan lainnya muncul dalam hati.

Saya mencoba menyemangati mereka. Dengan tersenyum, saya menyapa mereka. Nada suara dibuat sesemangat mungkin. Alhamdulilah, mereka pun membalas sapaan saya dengan tersenyum dan nada suara yang semangat. Woao…saya berhasil menyemangati mereka. Tanpa ragu, saya memulai perbincangan dengan mereka.

Ini hanya contoh kecil bagaimana dahsyatnya kekuatan sebuah senyuman. Andai setiap orang sadar akan senyumannya, suasana di jalanan, kantor, ruang kelas, rumah sakit, sekolah, dan tempat umum lainnya jadi berubah. Ada keakraban ketika suasana senyum ini disebarluaskan. Ada ucapan, senyuman bisa menambah umur Anda. Maksudnya, dengan tersenyum, Anda akan menambah umur Anda.

Entah ini benar atau tidak, saya hari ini sudah mempraktikkan tersenyum di dpan sekelompok anak muda yang sedang loyo pada tengah hari. Hanya segelintir orang yang sering tersenyum. Penyiar TV, mungkin juga radio, SPG, pramugari, teller bank, sekretaris, penerima telepon, dan beberapa profesi lainnya.

Wahai pembaca tersenyumlah, kelak umur Anda akan bertambah. Salam senyum dari saya.

PA, 14/9/2012

Gordi Afri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun