Beberapa hari belakangan beberapa kompasioners mengeluh soal kompasiana. Loadingnya lama dan kadang-kadang tidak bisa dibuka. Saya juga mengalami hal yang sama.
Kejadian seperti ini bukan hal baru. Selama saya bergabung di kompasiana, saya mengalami kejadian serupa lebih dari satu kali. Mau tidak mau sebagai kompasioner yang tidak membayar sesen pun, saya ikut mengalami 'kemacetan' itu. Inilah suka-dukanya bergabung dengan kompasiana. Suka karena mau tidak mau saya ikut dan mesti menyukainya. Kalau tidak suka lebih baik jangan bertahan di kompasiana. Dukanya tentu saja jelas. Saya tidak bisa memasukan tulisan, membaca dan mengomentasri tulisan kompasioners.
Setelah semuanya ini berlalu muncul tampilan baru di kompasiana. Kompasiana mempunyai konten baru yang tentunya membuat kompasioners merasa betah di blog keroyokan ini. Beberapa waktu lalu sebelum tampilan headline menjadi seperti sekarang ini, kompasiana juga sempat macet. Saya tidak tahu peristiwa pembaruan sebelumnya, apakah mengalami hal serupa juga atau tidak. Dari persitiwa ini saya menyimpulkan bahwa untuk melahirkan yang baru perlu usaha keras. Boleh jadi kompasiana macet karena pengurusnya sedang menyiapkan konten baru tersebut. Kompasiana bagaikan ibu hamil yang sedang lahir. Sakit...sakit...tetapi begitu lahir...munculah rasa senang.
Saya kurang setuju dengan reaksi kompasioners yang berlebihan tentang macetnya kompasiana dalam beberapa hari belakangan. Tetapi saya menghormati kalau itu sebagai reaksi manusiawi. Hanya saja caranya kurang enak jika caranya dengan membuat tulisan yang seolah-olah kita menjadi raja atas admin. Menuntut ini-itu padahal ini blog gratisan. Untung saja admin tidak menanggapi dengan reaksi keras serupa. Padahal kalau admin mau, dia bisa mengeluarkan kita dari komunitas ini. Kekerasan memang tidak perlu dilawan dengan kekerasan.
Saya salut dan berterima kasih kepada admin dan segenap pengelola kompasiana yang sudah memberikan tampilan baru di blog ini. Ini sebuah kerja keras dari admin plus disertai hujatan dan kritikan dari kompasioners yang tidak tahu seluk-beluk kinerja blog ini. Saya tahu ini pekerjaan sulit. Oleh karena itu, dalam setiap perubahan yang dibuat oleh kompasiana, saya mencoba untuk mengikutinya dengan senang hati. Kalau pun ada reasksi marah-marah, itu hanya reaksi manusiwi saya sebagai manusia normal. Saya tak perlu menghujat dan mengkritik kinerja admin karena saya tahu perubahan ini akan melahirkan sesutu yang baru. Terima kasih untuk admin kompasiana.
CPR, 8/6/2012
Gordi Afri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H