Mohon tunggu...
Elwin Pelawi
Elwin Pelawi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku hanyalah selembar daun dari sekian banyak daun di pepohonan, yang akan gugur,mengering, dan akan menyatu dengan tanah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Debu Dari Tuhan

10 Oktober 2014   09:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:38 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tubuhmu penuh dengan debu, bukan tubuhku
Harimu penuh dengan debu, tidak di hariku
Bulanmu ditutup oleh debu, tidak dengan bulanku
Setahun berlalu Taneh Karo ku berselimut debu
Karena itu bukan tubuhnya
Karena itu bukan harinya
Karena itu tidak dilaluinya
Oleh itu mereka diam saja
Tak ada kepedulian kepada sesama
Walau mereka pemangku singgasana
Tak ada guna berharap pada para Raja
Karena mereka hanya bisa memangsa, bukan merasa, apa lagi peduli pada sesama
Kehendak Tuhan, ya semua ini kehendak Tuhan.
Bolehkah aku memaksa Tuhan ? bukan meminta.
Janganlah hentikan bencana ini Tuhan, tapi pindahkan ke singgasana para Raja.
Dari hubungan yang vertikal, kunyatakan Protes pada Tuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun