Mohon tunggu...
yana banyu negoro
yana banyu negoro Mohon Tunggu... karyawan swasta -

tidak ada maksud lebih selain menjaga existensi kemanusiaanku untuk dapat bercerita dan mendengarkan apa yang terjadi serta berbuat semampuku untuk menciptakan kehidupan yang indah dalam kehidupan yang singkat ini.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lelaki Modern dan Wanita yang Memilih

20 Agustus 2013   19:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:03 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"serius loe putus ama dewi zal bukannya dah hampir 4 tahun loe ama dia, dan dimata gw kalian pasangan serasi jaman kuliah dulu, sopan dan cantik lagi tuh anak, bubaran kenapa zal" tanyaku mengejar hampir tidak percaya.

"nggak apa-apa bro, ada yang masih kurang sreg aja Bro, oh iya gw mau nikah habis lebaran tahun ini Bro?" jawabnya masih dengan nada tenang dan pandangan yang berharap saya berexpresi lebih

"nikah ama cewek mana Zal, ngebut apa ngebet loe ama tuh cewek?" dia tersenyum lepas melihat expresi saya yang begitu terkejut tapi expresi terkejut saya lebih wah lagi saat dia menjawab tentang wanita yang akan dinikahinya.

"ama melda bro, melda anak manajemen loe tahu kan Bro"

"serius loe zal, melda yang anak manajemen yang suka bawa mobil jazz merah, perasaan dulu loe biasa aja bro ama tuh cewek, lagian juga cantikan dewi kalau kata gw mah zal, kapan loe ngedeketinnya?" kejarku penasaran

"gini Bro, gw kan kerja di perusahaan kontraktor, gw nggak tau kalau pamannya dia itu big bos tempat gw kerja bro, dan gw tau waktu dia main ketempat pamannya itu, yang hebat lagi bapaknya itu pemain proyek besar bro, awalnya gw cuman sering nganterin dia pulang doang dari tempat paamannya, eh taunya dia suka ama gw bro, lumayan lama juga gw mikir terima dia bro" jelasnya

"jadi loe putus gara-gara tuh cewek zal? kalau kata gw mah mending ama dewi loe zal ketauan cantiknya ama sopannya" tanyaku setengah protes atas keputusannya.

"Bro ini zaman modern, tahun-tahun kedepan semua harga melambung tinggi, biaya pendidikan anak nggak lagi sejuta dua juta bro, jadi kalau kita korbanin dikit hati kita untuk dapat jaminan masa tua kenapa tidak bro? bayangin ini mau nikah aja gw udah mau dipromosiin jadi asisten manager, mobil udah siap pakai, rumah DP dari calon mertua hadiah pernikahan dan gw cuman mikirin cicilannyaa doang, mantapkan Bro" tuturnya antusias

saya masih terdiam ketika dia melanjutkan alasan-alasannya menikahi melda;

"lagian Bro, kalau cuman masalah cantik itu nomer sekian, kalau kita udah banyak duit mau ngerasain yang cantiknya kayak gimana juga gampang bro, apalagi kita ini lelaki mau yang cantik tinggal nikah siri aja selesai perkara masalah hasrat, yang pasti gw ngeliat masa depan yang cerah udah didepan mata Bro" terangnya lagi penuh ambisius.

saya bener-bener terdiam ngeliatnya, subhanallah untuk memilih wanita berdasarkan tampak fisiknya saja yang biasa dilakukan oleh seorang lelaki normal bisa dikepinggirkan apa lagi kalau saya menanyakan tentang akhlaknya dan agamanya yang abstrak tidak terlihat oleh mata. mungkin inilah gambaran lelaki modern saat ini, ketakutan akan masa depan menjadi momok yang menakutkan kalau sudah begini apa bedanya dengan gigolo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun